Cek Di Sini, Doa Buka Puasa Ramadan Sesuai Sunnah Rasulullah
PAMULANG - Dalam berpuasa, Islam menganjurkan kaum muslim untuk menyegerakan berbuka. Salah satu sunnahnya adalah membaca doa.
Berikut ragam versi doa buka puasa dari berbagai keterangan hadits dan kitab ulama, seperti dilansir dari beragam sumber:
1. Hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim.
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.
Artinya: Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih.
2. Doa Buka Puasa versi Riwayat Sahabat Mu’adz bin Zuhrah
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu.”
Artinya, “Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka.”
3. Doa Buka Puasa Versi Hadits Riwayat Abu Dawud
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah”
Artinya, “Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah."
4. Doa Buka Puasa Versi Kitab Fathul Mu’in
Di dalam Kitab Fathul Mu'in juz 2 halaman 279 dijelaskan, ketentuan doa berbuka puasa yang baik adalah membaca doa sesuai dengan lafal doa dalam hadits riwayat Mu’adz bin Zuhrah.
Sementara itu, lafal doa dalam hadis yang diriwayatkan Abu Dawud ditambahkan ketika seseorang berbuka dengan menggunakan air.
وَيُسَنُّ أَنْ يَقُوْلَ عَقِبَ الْفِطْرِ: اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَيَزِيْدُ - مَنْ أَفْطَرَ بِالْمَاءِ -: ذَهَبَالظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى.
“Disunnahkan membaca doa setelah selesai berbuka 'Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika aftharthu' dan bagi orang yang berbuka dengan air ditambahkan doa: 'Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah'."
Disunnahkan membaca doa setelah selesai berbuka 'Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika aftharthu' dan bagi orang yang berbuka dengan air ditambahkan doa: 'Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah'.
5. Doa Buka Puasa versi Sulaiman Bujairimi dalam Kita Hasyiyah Iqna
Dalam kitab tersebut, dijelaskan juga doa berbuka puasa sebagai berikut:
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُوَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِيفَأَفْطَرْتُ
“Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika wa ‘alayka tawakkaltu. Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah. Ya wasi’a al-fadli ighfirli. Alhamdulillahil-ladzi hadaani fasumtu...”
Kapan waktu yang tepat waktu doa buka puasa dibaca?
Doa buka puasa sebaiknya dibaca setelah berbuka, menurut penjelasan dalam Hasyiyah I'anatut-thalibin juz 2 halaman 279 oleh Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha.
Tidak disarankan membaca doa sebelum atau saat berbuka puasa. Penempatan waktu membaca doa tersebut setelah berbuka puasa merujuk pada makna yang terkandung dalam doa tersebut.
Menurut Kitab Busyra al-Karim halaman 598 yang ditulis oleh Syekh Said bin Muhammad Ba’ali, meskipun disunnahkan membaca doa buka puasa ketika hendak berbuka, namun waktu yang lebih utama untuk membacanya adalah setelah berbuka dengan membaca doa: 'Allahumma laka shumtu wa ala rizqika afthartu'.
Oleh karena itu, pembacaan doa buka puasa sebaiknya dilakukan setelah berbuka puasa dengan maksud yang lebih tepat dan lebih baik. Meskipun demikian, pembacaan doa buka puasa sebelum atau saat berbuka puasa tidak dianggap salah
Sunnah saat berbuka selain doa buka puasa
Selain membaca doa buka puasa, ada beberapa sunnah lain saat berbuka puasa yang bisa menjadi penyempurna ibadah puasamu. Ini dia beberapa di antaranya, catat dan amalkan, yuk!
- Menyegerakan buka puasa.
- Makan kurma dalam jumlah ganjil.
- Memakan kurma dengan adab, yaitu dengan mengeluarkan bijinya di punggung dari dua jari yaitu jari tengah dan jari telunjuk.
- Memperbanyak doa ketika puasa.
- Membatalkan dengan minuman manis.
- Memberi makanan pada sesama Muslim yang berpuasa.
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu