TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Buntut Heboh Israel

Ganjar-Gibran Tetap Temenan

Laporan: AY
Sabtu, 01 April 2023 | 09:39 WIB
(Foto : Istimewa)
(Foto : Istimewa)

JAWA BARAT - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Ra­ka, sempat berbeda pandangan soal kehadiran Timnas Israel di sini. Meski berbeda, keduanya tetap temenan.

Gibran sempat marah ke­pada kepala daerah yang menolak kehadiran Tim­nas Israel pada Piala Dunia U-20. Menurut Gibran, para kepala daerah sudah menandatangani government guarantee menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Menurutnya, setiap daerah seharusnya berkomitmen menjamin kelancaran gelaran event multinasional tersebut.

"Ngapain mereka tanda tan­gan kalau ujung ujungnya seperti itu," kata Gibran.

Meski Gibran tidak menyebut nama, namun kepala daerah yang menolak ke­hadiran Timnas Israel adalah Ganjar dan Gubernur Bali Wayan Koster. Banyak yang menyoroti soal perbedaan pandangan Gibran dan Ganjar. Padahal keduanya kader PDIP.

Namun, Gibran akhirnya meminta maaf kepada Ganjar dan Koster.

"Mohon maaf kalau ada kata-kata saya yang salah. Semuanya yang mungkin tersinggung dengan kata kata saya,” ujar Gibran.

Gibran mengaku, hubungannya dengan Ganjar tetap berjalan. Komunikasi dengan Ganjar pun baik.

"Baik-baik lha ngopo (kenapa), komunikasi baik. Komunikasi terakhir, minggu lalu mungkin ya masih komunikasi. Tenang aja ya semua baik-baik saja," tuturnya.

Gibran mengaku memposisikan dirinya sebagai tuan rumah. Di mana Solo menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 di Indonesia.

“Saya ditugasi untuk jadi tuan rumah final makanya persiapan benar-benar total," jelas Gibran.

Apa tanggapan Ganjar soal permintaan maaf Gibran? Ganjar me­mastikan hubungan dengan Gibran baik-baik saja.

"Sudah nggak usah nyalah-nyalahkan. Kita ikuti apa yang menjadi perintah Presiden," ujar Ganjar usai menghadiri rapat Pimpi­nan Daerah (Forkopimda) di Gedung Gradika, Semarang, kemarin.

Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjamin, partai tidak akan menjatuhkan sanksi kepada Gibran, meski berbeda sikap soal Piala Dunia U-20 di Indonesia. Hasto menganggap, perbedaan di antara kader PDIP merupakan hal yang biasa.

Dia menilai itu sebagai dinamika dalam internal kader. Diharapkan, perbedaan pandangan itu menjadi proses pematangan sebagai pemimpin.

"Jadi nggak ada sanksi menyanksi. Apalagi kita kita berbicara hal yang baik, tentang sepakbola," ucap Hasto.

Ke depan, kata dia, tidak akan ada lagi dualisme suara di dalam tubuh PDIP. Sebab beberapa waktu lalu, pihaknya telah mengumpulkan seluruh kadernya lewat daring untuk memberi­kan pandangan tentang partai. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo