TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Disetujui Senayan

Kemhan Terima Rantis Australia Tanpa Syarat

Laporan: AY
Selasa, 04 April 2023 | 12:53 WIB
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M. Herindra (ketiga kiri) bersama Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kedua kiri) menghadiri rapat kerja (raker)dengan Komisi I DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/4). (Ist)
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M. Herindra (ketiga kiri) bersama Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kedua kiri) menghadiri rapat kerja (raker)dengan Komisi I DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/4). (Ist)

JAKARTA - Indonesia menerima pemberian kendaraan taktis (rantis) tipe Bushmaster dari Australia. Kementerian Pertahanan (Kemhan) memastikan pemberian ini bersifat cuma-cuma alias tanpa syarat. DPR pun menyetujuinya.

Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M. Herindra yang mewakili Menhan Prabowo Subianto menerangkan, berbagai pertimbangan strategis Kem­han memilih menerima hibah tersebut. Baik dari aspek teknis, aspek strategis, aspek politis, dan aspek ekonomis.

“Dari teknis, material yang dihibahkan ini dalam kondisi baik, siap pakai,” kata Herindra dalam rapat kerja (raker) antara Kementerian Pertahanan-Mabes TNI dengan Komisi I DPR di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, kemarin.

Raker dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I dari Fraksi PKS Abdul Kharis Almasyahari. Ha­dir Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.

Dalam raker tersebut, DPR menyetujui penerimaan hibah atas kendaraan taktis tipe Bushmaster dari Pemerintah Australia kepada Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian Tentara Nasional Indonesia (PMPP TNI).

Total kendaraan yang dihibah­kan ada 15 unit kendaraan taktis (rantis) Bushmaster Protected Mobility Vehicle (BPMV). Dari 15 unit rantis tersebut terdiri dari 13 unit tipe Troops, 1 unit tipe Command dan 1 unit tipe Ambulance.

Herindra meyakini, kendaraan hibah ini dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelatihan dan operasi.

Rantis ini akan sangat men­dukung tugas TNI dalam misi operasi perdamaian dunia. Pem­berian ini dipastikan tanpa syarat apapun.

“Adapun dari aspek strategis, penerimaan hibah ini tidak menimbulkan keterikatan dan ketergantungan Indonesia terha­dap Australia di kemudian hari karena tanpa syarat apapun,” terangnya.

Dari aspek politis, penerimaan hibah ini dapat meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan Australia.

Khususnya, di bidang pertahanan dan operasi perdamaian, tanpa mempengaruhi kebijakan politik luar negeri Indonesia yang Bebas dan Aktif.

"Dari aspek ekonomi, peneri­maan hibah rantis ini tidak akan membebani biaya apapun ke­pada Kemhan maupun kepada Mabes TNI,” jelasnya.

Dia juga menyatakan, total ni­lai hibah Rantis Bushmaster dari Australia sebesar 29.075.441 dolar Australia atau setara Rp 291,57 miliar.

Herindra menyatakan, rantis Bushmaster adalah kendaraan taktis yang cocok digunakan untuk medan padang pasir. Kendaraan ini dapat mengangkut hingga 8 pasukan bersenjata lengkap.

Lalu, bagian bawah kendaraan taktis itu didesain menggunakan V hull, untuk meminimalisir efek akibat ledakan ranjau darat (Mine Blasting).

Kendaraan ini juga memiliki kemampuan Anti Blasting dari bahan peledak sampai dengan 10 kg dan Anti Balistic terhadap munisi kaliber 7,62 mm, serta dapat dilengkapi dengan pera­latan Anti Jammer Electronic Counter Measure (ECM),” terang Herindra.

Panglima TNI Yudo Mar­gono menjelaskan, hibah Ran­tis Bushmaster tersebut akan meningkatkan kesiapan opera­sional PMPP TNI dalam rangka mendukung operasi perdamaian dunia.

“Penerimaan hibah ini dapat meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan Australia, khususnya dalam bidang pertahanan dan operasi perdamaian,” ungkapnya.

Selain itu, dia menekankan, hibah tersebut dapat mengurangi anggaran dana pemeliharaan dari item yang sama bagi PMPP TNI untuk jangka waktu 3 sampai 5 tahun ke depan.

“Jadi, menghemat anggaran negara yang dialokasikan untuk PMPP TNI,” katanya.

Dari total sembilan Fraksi di Komisi I DPR, delapan Fraksi menyatakan setuju. Adapun satu Fraksi, yaitu Fraksi Persatuan Pembangunan, tidak hadir dalam raker tersebut.

Khusus untuk pemberian dan penerimaan hibah di dalam institusi Kemhan dan TNI, penerimaan hibah Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) diatur dalam Permenhan Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Hibah di Lingkungan Kemhan dan TNI.

Hal ini sekaligus menjadi dasar bagi Menhan mengajukan surat kepada Pimpinan DPR ten­tang Permohonan Persetujuan Penerimaan Hibah Rantis Bush­master dari Pemerintah Australia kepada PMPP TNI. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo