Diisukan Bersedia Latih PSG
Zidane Minta Depak Neymar
PRANCIS - Zinade Zidan dikabarkan bersedia menjadi pelatih Paris Saint Germain musim 2023/2024. Syaratnya, Neymar lebih dulu didepak dari Parc des Princes.
Menurut Zidane, mantan penyerang Barcelona asal Brazil itu bak duri dalam daging. Kehadirannya dianggap berpotensi merusak kesolidan tim. Menurut laporan Sky Sport, kemarin, keinginan Zidane kembali menukangi sebuah klub sepak bola pada musim 2023-24 lantaran ambisinya menjadi arsitek Timnas Prancis gagal terwujud, karena Didier Deschamps memperbarui kontrak bersama Les Bleus.
Tapi saat ini, sudah ada dua klub yang bisa menjadi pelabuhan Zidane. Selain kembali ke Real Madrid, eks playmaker Timnas Prancis ini juga berpeluang menjadi suksesor Christophe Galtier di PSG.
Zidane menyadari, pemilik PSG sangat mendambakan trofi Liga Champions yang belum pernah diraih sepanjang sejarah klub. Dia berpeluang mewujudkannya karena kisah manis yang pernah ditorehkan bersama Real Madrid.
Harus diakui, Zidane termasuk salah satu pelatih paling sukses di Liga Champions. Itu dibuktikan ketika membawa Real Madrid meraih hat-trick alias tiga gelar secara beruntun pada 2015-16, 2016-17 dan 2017-18.
Fakta tersaji ini membuat Zidane memegang kendali dalam proses negosiasi jika PSG benar-benar ingin mendaratkannya di Parc des Princes. Neymar bakal menjadi korban karena penyerang 31 tahun itu tak masuk rencana Zidane.
Menurut eks playmaker Real Madrid ini seperti dilansir Mundo Deportivo, Neymar menjadi perusak suasana tim. Neymar berada di posisi teratas daftar pemain yang harus dibuang, meski sang pemain terikat kontrak hingga Juni 2025.
Pembicaraan tentang kedatangan Zidane ini kian santer seiring performa buruk PSG sejak awal 2023 di bawah kendali Christophe Galtier. Ini membuat masa depan sang pelatih berada di ujung tanduk. Bahkan, media Perancis, L’Equipe, melaporkan manajemen memberikan ultimatum kepada Galtier.
Dua pertandingan ke depan ketika tandang ke Nice dan menjamu Lens menjadi ujian baginya. Para petinggi PSG sangat kecewa dengan apa yang diraih PSG setelah dipastikan tersingkir dari ajang Coupe de France dan Liga Champions 2022-23.
Saat ini, PSG memuncaki klasemen sementara Ligue 1 dengan koleksi 66 poin. Tetapi sang juara bertahan mendapat tekanan hebat dari Lens dan Marseille di urutan 2-3, yang hanya terpaut enam poin.
Nah, pertandingan melawan Nice pada Sabtu (8/4/2023), termasuk krusial karena sepekan kemudian, mereka menjamu Lens yang merupakan rival terdekat. Hanya kemenangan dalam dua laga itu yang mungkin bisa membuat Galtier bertahan setidaknya sampai akhir musim. Jika tidak, dia bakal lengser sebelum akhir musim dan Zidane bisa datang lebih awal dari rencana. rm.id
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 8 jam yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu