TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Tuntut Tindak Tegas Pelaku Pengeroyokan Debt Collector

Mahasiswa Aksi Damai Di Mapolres

Reporter: Idral Mahdi
Editor: admin
Rabu, 12 April 2023 | 07:07 WIB
Aliansi Mahasiswa Timur menggelar aksi di Polres Tangsel. Aksi tersebut untuk mengutuk perilaku pengeroyokan kepada debt collector dengan unsur rasisme. (dra)
Aliansi Mahasiswa Timur menggelar aksi di Polres Tangsel. Aksi tersebut untuk mengutuk perilaku pengeroyokan kepada debt collector dengan unsur rasisme. (dra)

SERPONG - Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Timur menggelar aksi demonstrasi di Mapolres Tangsel, Selasa (11/4). Aksi demo tersebut merupakan salah satu rentetan dari peristiwa penganiayaan seorang debt collector di Rawa Buntu, Serpong, beberapa waktu lalu.

Aksi dimulai sekira pukul 16.00 WIB. Massa aksi membentangkan spanduk berisi tiga tuntutan. Salah satu poinnya yakni, meminta Kapolres Tangsel turun dari jabatannya karena dianggap tak bisa menjaga keamanan wilayah.
 Para peserta aksi saling bergantian menjadi orator untuk mengemukakan aspirasi mereka terkait penanganan kasus debt collector yang dianiaya.

 Korlap Aliansi Mahasiswa Timur, Nicolas Syahril mengatakan, aksi tersebut digelar lantaran Polres Tangsel dianggapnya lambat dalam menangani peristiwa penganiayaan debt collector yang diwarnai aksi rasisme oleh pelaku.
 Syahril menerangkan, ada beberapa tuntutan yang disampaikan dalam aksi demo tersebut. Mulai dari menuntut penindakan hukum tegas hingga penanganan soal kasus rasisme.

Hal itu lantaran, menurut Nicolas, dalam video rekaman aksi pengeroyokan tersebut yang viral, pelaku penganiayaan melontarkan kalimat-kalimat rasis. Sehingga hal tersebut bisa menimbulkan ujaran kebencian terhadap ras berbeda jika tidak ditindak tegas.

Tak hanya itu, Syahril menyebut, ada upaya penggembosan massa aksi untuk mengikuti demo tersebut. Dia mengaku, sudah melakukan konsolidasi sejak tiga hari lalu untuk melakukan aksi tersebut. Tetapi, hingga waktu pelaksanaannya, massa aksi tiba-tiba menghilang.

 “Saya sudah melakukan konsolidasi tiga hari yang lalu, tetapi saat hari H ternyata massa yang sudah terkumpul tiba-tiba menghilang dan bubar dari barisan. Tadi pagi ada 40 orang saat kumpul di Kecamatan Pamulang, tapi yang tersisa hanya belasan,” papar Syahril.

Diketahui, kasus pengeroyokan debt collector ini kini ditangani Polda Metro Jaya. Aparat kepolisian berhasil mengamankan delapan orang yang diduga terlibat peristiwa ini. 

Komentar:
ePaper Edisi 07 Februari 2025
Berita Populer
01
Lloyd Kelly Resmi Gabung Juventus

Olahraga | 1 hari yang lalu

02
Megawati Main Apik, Red Sparks Kembali Menang

Olahraga | 17 jam yang lalu

03
Ribuan Pengecer Gas 3 Kg Bikin NIB

Pos Banten | 2 hari yang lalu

05
Nyawa Pelajar SD Di Pandeglang Dipertaruhkan

Pos Banten | 2 hari yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit