Bawaslu Terima Laporan Honor Pantarlih di Tangsel Disunat
SETU, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menerima laporan adanya pemotongan honor Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
Dugaan adanya pemangkasan honor tersebut pun ramai di media sosial. Khususnya komentar yang menghujani aku media sosial mulik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel.
Ketua Bawaslu Kota Tangsel, Muhamad Acep membenarkan pihaknya telah menerima laporan terkait hal tersebut. Menurutnya, laporan terkait tindakan pemotongan honor tersebut diduga terjadi di sejumlah wilayah.
"Terkait viralnya di media sosial Instagram KPU banyak yang mengeluhkan honornya dipotong oleh teman-teman di PPS (Panitia Pemungutan Suara). Ada juga yang melapor ke Panwas kita di beberapa kecamatan, seperti di Pamulang, Pondok Aren. Cuma yang melapor langsung ke kita itu dari Pamulang," ungkap Acep kepada Tangselpos.id, Minggu (16/4/2023).
Acep menuturkan, dugaan kasus ini pertama kali terendus saat Panwascam Pamulang mendapatkan informasi pada 13 April 2023 malam lalu.
"Bahwa ada pemotongan honor pantarlih, yang seharusnya Rp1 juta namun diserahkan hanya Rp800 ribu.Kemudian malam itu juga Panwascam Pamulang mengintruksikan kepada seluruh PKD Se-Kecamatan Pamulang untuk mencari informasi kepada Pantarlih secara random di masing-masing kelurahan terkait pemotongan honor pantarlih," tuturnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun,kejadian itu terjadi di beberapa wilayah Kelurahan.
"Lalu terdapat dua orang Pantarlih Kelurahan Benda Baru, membuat laporan ke sekretariat Panwascam Pamulang, berdasarkan keterangan mereka bahwa benar honor Pantarlih hanya diserahkan Rp800 ribu, dan kini sedang dikaji divisi penanganan pelanggaran," jelasnya.
Atas adanya laporan itu, Acep menyatakan bahwa Bawaslu sangat menyayangkannya.
"Bawaslu menyayangkan oknum PPS di Pamulang melakukan potongan terhadap honor Pantarlih. Tentu kita ingin untuk menciptakan pemilu yang baik dengan penyelenggara yang baik. Namun dengan adanya dugaan kasus ini, tentu tidak baik," kata Acep.
"Ini mencerminkan penyelenggara yang tidak baik. Bagaimana ke depan terkait honor honor yang lain. Apakah ini menjelang lebaran? Jadi sekretariatnya mencari uang lebih. Padahal kita ketahui bahwa itu tidak boleh," tegasnya.
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 22 jam yang lalu
TangselCity | 20 jam yang lalu
TangselCity | 23 jam yang lalu