TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Duh, Anak Di Bawah Umur Diduga Terlibat Prostitusi

12 Perempuan & 10 Laki-laki Diamankan Dari Rumah Kos

Laporan: Idral Mahdi
Senin, 17 April 2023 | 07:06 WIB
Satpol PP Kota Tangsel melakukan penggerbekan fi Pamulang terhadap kos-kosan yang diduga menjadi tempat prostitusi di Pamulang. (dra)
Satpol PP Kota Tangsel melakukan penggerbekan fi Pamulang terhadap kos-kosan yang diduga menjadi tempat prostitusi di Pamulang. (dra)

SERPONG - Sebanyak 12 perempuan dan 10 laki-laki, satu di antaranya di bawah umur diduga terlibat prostitusi. Mereka terjaring razia yang dilakukan Satpol PP Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dari kos-kosan di kawasan Serpong dan Pamulang.
 “Dari hasil operasi penegakan Perda di kos-kosan di wilayah Pamulang, kami menjaring 5 orang wanita dan 4 orang pria dan juga kami menjaring 7 orang wanita dan 6 orang pria di Kecamatan Serpong,” kata Kepala Satpol PP Kota Tangsel, OKI Rudianto.

Dalam penggerebekan rumah kos pada Jumat (14/4) malam itu, Satpol PP menemukan alat kontrasepsi berupa kondom yang sudah digunakan dan ada juga yang belum digunakan di dua wilayah tersebut.

 “Dari hasil pemeriksaan di TKP ditemukan alat kontrasepsi yang sudah digunakan dan yang belum digunakan,” ungkap Oki.
 Mantan Camat Setu ini melanjutkan, dalam operasi tersebut, Satpol PP mendapati pasangan bukan suami-istri, alat kontrasepsi yang sudah digunakan, serta diduga anak di bawah umur karena tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Kami juga mengamankan dugaan ada anak di bawah umur, karena tidak memiliki KTP, sehingga kami berkoordinasi dengan TP2TPA dan juga Dinsos untuk langkah lebih lanjut,” bebernya.
 Oki berharap adanya peran serta elemen masyarakat dalam penyalahgunaan tempat kos yang dijadikan tempat prostitusi. Agar para pemilik kos juga ikut serta melakukan pengawasan terhadap kos-kosan miliknya.

 “Kami tentunya berharap agar masyarakat dapat bekerja sama kepada kami, sehingga tidak terjadi lagi kontrakan atau kosan yang dijadikan tempat untuk kegiatan prostitusi, terlebih lagi di bulan Ramadan, dan kami tentunya mengapresiasi dari jajaran samping TNI dan Polri yang telah mendampingi dan selalu mendukung kami,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo