7 Fakta Menarik Penobatan King Charles, Ada Terkait Indonesia

JAKARTA - Tanggal 6 Mei 2023 menjadi hari yang bersejarah bagi Raja Charles III yang naik takhta 8 September 2022 setelah kematian ibunda, Ratu Elizabeth II, ratu Inggris yang paling lama berkuasa. King Charles akan dinobatkan di Westminster Abbey bersama Permaisuri Ratu Camilla.
Berikut fakta-fakta menarik tentang King Charles dan seputar penobatannya yang dirangkum dari keterangan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Jumat (5/5).
1. Disaksikan dunia dan jadi pertunjukan bagi turis di London
Penobatan Yang Mulia, Raja dan Permaisuri Ratu, adalah peristiwa penting bagi Kerajaan Inggris Raya dan akan disaksikan seluruh dunia. Peristiwa ini akan menjadi pertunjukan besar, bagi orang-orang dari seluruh dunia yang mengunjungi ibu kota Inggris untuk menyaksikan acara bersejarah tersebut.
Menurut Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Jumat (5/5), selain menjadi tradisi, acara penobatan ini juga akan mencerminkan Inggris yang modern dan multikultural. Raja Charles akan menggunakan kesempatan ini untuk memajukan semangatnya terhadap generasi muda, komunitas, keragaman dan keberlanjutan.
2. Menjadi Kepala Negara Inggris dan 14 Negara Persemakmuran
Charles akan dimahkotai sebagai Raja Inggris dan 14 negara Persemakmuran lainnya yang mana dia menjadi Kepala Negara.
3. Raja ke-40 yang ucapkan sumpah setia
Raja Charles III akan menjadi raja ke-40 yang mengucapkan sumpah setia.
4. Mahkotanya berat, dari emas bertabur 444 batu mulia.
Ayah dari Pangeran William dan Harry itu akan mengenakan mahkota St Edward, yang awalnya dibuat untuk Raja Charles II pada tahun 1661. Mahkota itu dihiasi 444 batu mulia termasuk rubi, batu kecubung, dan safir. Mahkota ini sangat berat sehingga Raja hanya akan memakainya pada saat penobatan.
5. Perayaan Di Jakarta
Kedutaan Besar Inggris Jakarta akan mengadakan acara tertutup bagi komunitas masyarakat Inggris dan Persemakmuran untuk memperingati Penobatan Raja Charles III pada 6 Mei ini.
6. Pernah ke Yogyakarta dan Jambi
Pada 2008, Charles yang menjabat sebagai Pangeran Wales, datang ke Indonesia. Kunjungan tersebut bertujuan mendorong pemahaman yang lebih baik antar agama, dan mempromosikan masa depan rendah karbon yang berkelanjutan serta mengembangkan kesempatan kerja bagi kaum muda.
Atas undangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat itu, Pangeran Wales memberikan Presidential Lecture di Jakarta. Selama berada di Indonesia, ia juga berkesempatan mengunjungi kota Yogyakarta dan Jambi.
“Keluarga Kerajaan selalu menjadi diplomat yang paling dicontoh dan terkenal dengan perannya yang luar biasa dalam membangun hubungan persahabatan dengan negara lain," kata Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins.
7. Peduli dengan isu lingkungan dan masyarakat pedesaan
Dia telah menjalin hubungan erat dengan banyak organisasi, secara umum mendukung mengatasi isu-isu yang berkaitan dengan lingkungan, masyarakat pedesaan, lingkungan binaan, seni, kesehatan, dan pendidikan.
"Pekerjaan dan kemitraan kami dengan Indonesia ditentukan oleh layanan publik dan pemahaman internasional. Penting bagi kami untuk dapat berkontribusi menyelesaikan masalah-masalah yang telah dibicarakan Yang Mulia Raja dengan penuh semangat. Penobatan Yang Mulia Raja Charles III akan menjadi lebih istimewa karena hal-hal penting tersebut," pungkas Dubes Inggris. (RM.id)
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 12 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu