PAN Minta Waktu 2 Minggu, Dukung Ganjar Atau Prabowo
JAKARTA - PAN tak mau buru-buru melabuhkan dukungan untuk Pilpres 2024. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan meminta waktu sekitar dua minggu untuk “istikharah” dulu sebelum menentukan pilihan: ke Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.
PAN merupakan satu-satunya anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang belum menentukan sikap. Dua partai KIB lainnya, sudah punya capres masing-masing. PPP mendukung Ganjar, Golkar ngeblok ke Prabowo.
Zulhas, sapaan Zulkifli Hasan, menerangkan bahwa PAN juga sedang berproses untuk menentukan pilihan. “Memang saya tidak suka bicara, dan juga tidak suka pertemuan-pertemuan yang dipublikasikan sampai waktunya jelas. Mudah-mudahan, dua minggu ini sudah ada titik terang," ujarnya, usai mendaftarkan 580 bacaleg PAN, di Kantor KPU, Jakarta, kemarin.
Menteri Perdagangan ini menambahkan, proses pengusungan capres masih terus berlanjut. PAN akan melakukannya secara pelan-pelan. Dia pun meminta publik bersabar.
Jangan lupa, capres itu kan pendaftarannya terakhir. Jadi sabar saja. Hari ini bisa beda dengan besok. Besok bisa beda dengan lusa kan," cetus Zulhas.
Menurutnya, segala kemungkinan pasti ada. Entah mengusung Ganjar atau Prabowo. Ia kembali meminta semua pihak bersabar menunggu waktunya tiba.
"Semua pasti berproses, segala kemungkinan ya. Politik ini kan proses ya. Proses itu bisa A, bisa B, bisa C, bisa D. Namanya berproses, sabar saja tunggu waktunya," imbuh mantan Ketua MPR ini.
Mengenai nasib KIB, Zulhas mengklaim, masih solid. Ia menyebut KIB sering bertemu meski tidak diketahui media.
Apakah nanti pembicaraan akan seperti apa, karena KIB koalisi besar, juga dengan Gerindra dan PKB, juga koalisi besar. Tentu pertemuan-pertemuan tidak semua diketahui teman-teman media, tapi terus berproses. Hari-hari ini memang lebih intens," tuturnya.
Di tempat yang sama, Sekjen PAN Eddy Soeparno menepis rumor partainya bakal bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang diinisiasi Gerindra dan PKB. Dia pun menegaskan, kabar itu juga sudah dibantah Zulhas. "Saya tegaskan lagi bahwa KIB solid dan pembicaraan masih berjalan," kata Eddy.
Memang, ada pembicaraan yang tidak dipublikasikan. Namun, hal itu kewenangan ketua umum untuk menyampaikan kepada publik pada saat yang tepat.
Eddy menegaskan, pada intinya saat ini KIB masih solid dan dialog antara ketua umum masih berjalan. "Intinya sampai sekarang, seperti disampaikan ketum, bahwa KIB masih tetap solid dan masih ada dialog-dialog antar ketum KIB," tegasnya.
Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mendoakan PAN segera bergabung dengan koalisi PDIP dan PPP. Mardiono berharap, kerja sama yang dibangun dengan PDIP dapat menarik partai lain.
"Ya, kita berdoa mudah-mudahan nanti kerja sama politik yang dibangun oleh PPP dan PDIP menjadi menarik, menjadi seksi dari partai-partai lain. Sehingga partai-partai lain nanti minat untuk bergabung," cetus Mardiono.
Ke mana PAN akan berlabuh? Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyatakan, PAN masih mungkin menjadi pengusung utama cawapres, jika berhasil melobi mitranya dengan membawa Erick Thohir sebagai kandidat. Kondisi ini membuat PAN berpeluang berlabuh ke tiga poros mana pun, baik Anies, Ganjar, maupun Prabowo.
"Hanya saja, dengan keberadaan Golkar di Prabowo, bargaining PAN tentu jauh tertinggal. Untuk itu, PAN lebih mungkin bergeser ke PDIP dan tawar-menawar dengan PPP untuk tentukan cawapres Ganjar," ulas Dedi. (RM.id)
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 21 jam yang lalu
TangselCity | 19 jam yang lalu
TangselCity | 22 jam yang lalu