MH370 Dibikin Lawakan
Malaysia Minta Bantuan Interpol, Komedian Jocelyn Chia Diuber
MALAYSIA - Malaysia kini meminta bantuan Interpol, untuk menuntaskan kasus pelecehan negara oleh komedian Jocelyn Chia, yang membikin banyolan soal hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370.
Polisi mengungkap, saat ini Chia sedang diselidiki dalam kasus penghasutan dan konten online yang menyinggung.
"Kami mengajukan aplikasi ke Interpol, untuk mendapatkan identitas lengkap dan lokasi terbaru Jocelyn Chia," kata Kepala Polisi Nasional Malaysia Acryl Sani Abdullah Sani, seperti dikutip BBC, Selasa (13/6).
Chia adalah warga negara Amerika Serikat (AS), yang tumbuh di Singapura. Sebelum jadi performer kondang di New York, Jocelyn Chia sempat menekuni profesi pengacara.
Aksi stand up terbarunya di Gedung Komedi Manhattan, yang diposting online pada pekan lalu, memicu protes resmi dari Malaysia dan permintaan maaf dari Singapura.
Lawakan itu menyinggung persaingan bersejarah antara Singapura dan Malaysia, yang dulunya satu negara.
Chia menyebut, Singapura telah bangkit menjadi negara dunia pertama. Sementara Malaysia, stagnan jadi negara berkembang.
Dia pun melontarkan guyonan satir, dengan mengatakan pesawat Malaysia tidak bisa terbang. "Malaysian Airlines hilang tidak lucu ya? Beberapa lelucon memang tidak masuk akal," cetus Chia.
TikTok kini telah menghapus video yang menghebohkan Malaysia, karena dianggap mengandung ujaran kebencian.
Terkait hal ini, Duta Besar Singapura untuk Malaysia mengatakan, Chia tidak berbicara atas nama warga Singapura.
Sementara Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan, mengutuk pernyataan Chia.
Kepada CNN International, Chia mengatakan, dia sudah ngelawak lebih dari 100 kali tanpa masalah. "Video klip itu diambil di luar konteks," ucapnya, Minggu (11/6)
Nasional | 7 jam yang lalu
Pos Tangerang | 18 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 6 jam yang lalu