TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Soal Kemesraan

Puan-AHY Tak Seperti Mega-SBY

Laporan: AY
Senin, 19 Juni 2023 | 08:01 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akhirnya bertemu, kemarin. Dalam suasana santai sehabis berolahraga, Puan-AHY berjumpa di Restoran Hutan Kota by Plataran, kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta. Meskipun berbeda dalam garis politik, keduanya tetap mesra dan tak sungkan untuk saling memuji. Lihat kemesraan Puan-AHY ini, tentu tak seperti hubungan Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang diketahui banyak pihak masih tak akur selama 20 tahun terakhir. 

AHY tiba lebih dulu sekitar pukul 07.53 WIB. Putra sulung SBY ini, ditemani anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan, Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya, dan Wasekjen Demokrat Jansen Sitindaon. Sambil menunggu kehadiran Puan, mereka berbincang di ruang makan Nusantara bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan politisi PDIP Andreas Hugo Pareira.

Sekitar pukul 08.50 WIB, Puan akhirnya datang bersama rombongan politisi PDIP. Di antaranya penyanyi yang kini jadi anggota DPR komisi IX Krisdayanti, Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto, Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul dan Ketua Komisi V DPR, Lasarus.

Kehadiran mereka disambut hangat oleh AHY dan jajarannya di Demokrat. Mereka langsung ke luar ruangan untuk menghampiri Puan. "Pagi, apa kabar?" Sapa Puan sembari tersenyum dan menyalami AHY. "Baik, kabar baik," balas AHY.

Kedua rombongan partai ini pun riuh dan bertepuk tangan saat AHY dan Puan bertemu dan saling jabat tangan erat. Puan kemudian berbincang akrab dengan AHY dan menyapa para elite Demokrat yang hadir.

Dalam pertemuan ini, Puan dan AHY begitu santai dengan pakaian casual. Puan mengenakan kaos polo hitam, sementara AHY memilih kaos polo biru gelap.

Masing-masing perwakilan PDIP-Demokrat juga mengenakan kaos berwarna senada dengan partai politiknya masing-masing. Mereka pun saling menyapa satu sama lain.

Elite kedua partai ini sempat berpose bersama di hadapan wartawan yang berkumpul. Puan dan AHY saling berdampingan, wajahnya menyeringai hingga giginya terlihat. Kemudian, mereka masuk ke ruang Nusantara untuk melakukan pertemuan secara tertutup.

Satu jam kemudian, pertemuan selesai dan dilanjutkan konferensi pers, di halaman Hutan Kota yang dipimpin AHY, Puan, Hasto, dan Riefky. Dalam kesempatan ini, AHY sempat membahas kegiatan olahraga yang dilakukan sebelum pertemuan berlangsung.

Diketahui Puan berjalan kaki dari kediamannya di Jalan Denpasar, Jakarta Selatan menuju GBK. Sedangkan AHY mulai berjalan dari kawasan car free day (CFD) Sudirman-Thamrin.

“Tadi kami sudah olahraga. Mbak Puan ternyata hari ini jalannya lebih panjang dari saya, 7 km. Kalau tadi kami cuma nggak sampai 3 km, ternyata Mbak Puan lebih serius tadi,” ujar AHY.

AHY menjelaskan, silaturahmi yang dilakukannya dengan Puan dan jajaran PDIP dalam rangka membangun rekonsiliasi. Ia pun telah berbagi cerita dan pengalaman dengan Puan, sambil menikmati sarapan. “Saya berdua tadi (bicara) sambil menikmati bubur di Ruang Nusantara Plataran ini,” ucap AHY.

Ia pun menyadari, hubungan PDIP dan Demokrat selama 20 tahun terakhir dianggap kurang mesra karena memiliki sikap politik yang berbeda. Ditambah lagi, saat ini PDIP telah mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024, sementara Demokrat bersama koalisi perubahan mendukung Anies Baswedan.

Namun, AHY berharap, pertemuan ini membuat hubungan kedua partai menjadi cair, meski pandangan politiknya berbeda. Ia pun menekankan pentingnya rekonsiliasi antara dua partai karena sangat dinantikan oleh masyarakat Indonesia.

“Mudah-mudahan dengan hadirnya kami berdua bisa menjadi oase, bahwa politik itu seringkali menempatkan seseorang atau partai dalam posisi dan sikap yang berbeda," tuturnya. "Tapi persahabatan kami berdua, saya dan Mbak Puan Maharani selama ini berhubungan dengan baik, dengan kami bersama keluarganya,” tambah AHY.

Sementara Puan mengaku bersyukur karena pertemuannya dengan AHY akhirnya bisa terlaksana. Cucu Proklamator RI Bung Karno ini pun mengungkap bahwa AHY ingin menganggapnya sebagai kakak. Hal itu dituruti dan terbukti obrolannya dengan AHY terasa lebih akrab.

Apalagi Puan mengaku bahwa dia dipesan ibunya yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, agar menebar senyum selama pertemuan. “Ketemu hari ini senyum, tidak boleh ketemunya berdua ini kaya wah tegang-tegang,” ujar Puan.

Selain itu, Puan dan AHY menyepakati bahwa Pemilu 2024 harus berjalan secara damai dan saling menghormati agar tali silaturahmi tetap terjaga. Dia berharap pesta demokrasi bisa membawa suasana sejuk, adem, ayem, dan gembira bagi seluruh rakyat Indonesia.

Puan bersama AHY yang notabenenya adalah politisi muda juga bersepakat untuk membantu pembangunan Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. Dia menekankan, jangan sampai pertemuannya dengan AHY hanya dipandang dari sudut politik praktis untuk Pilpres 2024.

“Jadi jangan kemudian berpikir aneh-aneh atau yang lain-lain. Kami berdua sudah sepakat silaturahmi akan dilakukan untuk membangun komunikasi, walaupun belum ada kesamaan,” pungkas Puan.

Usai pertemuan, Hasto Kristiyanto menilai, pertemuan AHY-Puan telah ditunggu masyarakat Indonesia. Bahkan sempat ramai diperbincangkan sejak dia dan Sekjen Demokrat bertemu di rumah makan Ayam Berkah beberapa waktu lalu.

Dia menekankan maksud dari pertemuan ini tidak lain hanya untuk menjalin komunikasi politik antara PDIP dan Demokrat. Sebab beberapa tahun ke belakang, hubungannya dikabarkan tegang.

Kini, setelah bertemu satu jam lebih, kedua partai telah berhasil menciptakan emotional bonding untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. “Ini adalah indahnya pertemuan yang penuh berkah,” singkat Hasto.

Diketahui hubungan Mega-SBY dalam 20 tahun belakangan ini memang kurang baik. Bahkan dalam 10 tahun kepemimpinan SBY sebagai Presiden, keduanya nyaris tidak pernah menjalin silaturahmi politik. Padahal saat Mega menjadi Presiden RI ke-5, SBY merupakan salah satu anak buahnya yang duduk di Kabinet Gotong Royong sebagai Menko Polkam. Namun, setelah Pemilu Presiden 2004, hubungan keduanya mulai renggang dan saling 'Perang Dingin'.

Menyikapi hal itu Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengaku hubungan kedua partai saat ini perlahan mulai mencair dengan adanya pertemuan antara AHY dan Puan. “Hubungan Partai Demokrat dan PDIP itu dalam tanda kutip dingin gitu, beku, ya ini pelan-pelan mulai mencair lah,” kata Jansen.

Dia pun berharap, hubungan ini bisa berlanjut dengan adanya silaturahmi antara SBY dan Megawati. “Syukur-syukur nanti lebih jauh lagi, Pak SBY dan Ibu Mega. Kan harapan saya selaku kader dari seluruh masyarakat di Indonesia juga pasti kesana kan," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo