TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Kontroversi Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Ini Kata Ketua Alumni Al Azhar

Laporan: AY
Rabu, 28 Juni 2023 | 07:30 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia, TGB HM Zainul Majdi angkat bicara soal kontroversi di Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, yang kini jadi perbincangan publik.

Ia mengingatkan orang tua yang berniat mengirimkan anak-anak mereka untuk memperoleh pendidikan agama agar lebih selektif memilih pesantren.

"Pilihlah pondok pesantren yang jelas," ungkap TGB dalam keterangannya, Selasa (27/6).

Menurut TGB, kejelasan yang dimaksud mencakup beberapa hal, seperti informasi mengenai pendiri, latar belakang pendiri, latar belakang pendidikannya, pandangan keagamaan, kontribusi sosial, serta pandangan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Jelas juga lembaga pendidikan ini mengajarkan keagamaan seperti apa, paham keagamaan seperti apa," tambah Doktor Ahli Tafsir Alquran ini.

TGB melanjutkan, lembaga pendidikan juga harus menjelaskan bagaimana nilai-nilai akidah, ritual ibadah, dan komitmen terhadap kebangsaan dan NKRI diajarkan kepada para siswa. Jangan sampai orang tua  menyekolahkan anak ke lembaga pendidikan mengajarkan satu sikap yang menentang atau tidak setia pada NKRI. 

"Pesan Rasulullah: da' maa yariibuka, tinggalkan apa yang meragukan," tegasnya. 

Selanjutnya, TGB menekankan agar para orang tua tidak hanya terpaku pada fasilitas mewah atau bangunan megah dalam memilih pendidikan untuk anak-anak mereka. "Pendidikan esensinya adalah penanaman nilai," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, pengajaran di Al-Zaytun Indramayu kini dikritik banyak pihak karena bertentangan dengan ajaran Islam, termasuk dalam hal pengajaran akhlak. 

Salah satu kontroversi yang dilontarkan oleh Panji Gumilang adalah penggunaan salam dengan bahasa Yahudi.

Tak hanya itu, Al-Zaytun juga sempat terlibat dalam kontroversi sebagai pusat gerakan Negara Islam Indonesia (NII) pada tahun 2011. Kehadiran pondok megah ini dianggap tertutup oleh masyarakat sekitar.

Saat ini, tim investigasi pemerintah tengah menyelidiki berbagai aspek yang terkait dengan pondok pimpinan Panji Gumilang tersebut.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo