Nggak Ngundang Ke Acara NasDem Di GBK
Surya Paloh Makin Menjauh Dari Jokowi
JAKARTA - Hubungan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Jokowi sudah semakin renggang. Bukti terbarunya terlihat, NasDem tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara konsolidasi internal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), 16 Juli nanti.
NasDem menggelar kegiatan ini dalam rangka persiapan Pemilu 2024. Meski bersifat internal, biasanya, saat pembukaan NasDem tetap mengundang banyak pihak. Termasuk Presiden Jokowi. Seperti saat HUT ke-11, November 2022, NasDem tetap mengundang Jokowi. Meskipun pada pelaksanaannya, Jokowi tidak hadir.
Namun kali ini, NasDem tidak mengundang Jokowi. NasDem juga tidak mengundang parpol-parpol koalisi Pemerintah. Yang diundang hanya anggota Koalisi Perubahan, yaitu Demokrat dan PKS.
Ketua DPP NasDem Charles Meikyansah beralasan, hal ini dilakukan karena acara di GBK bersifat internal. "Bukan tidak mengundang (Presiden Jokowi), ini internal Partai NasDem," katanya, kemarin.
Dalam acara nanti, NasDem akan berusaha unjuk gigi. Charles menyebut, akan ada ribuan kader NasDem dari berbagai wilayah di Indonesia memadati GBK. Utamanya kader yang berasal DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera. Selain itu, para bakal caleg juga diperintahkan untuk membawa para pendukungnya ke GBK.
"Kita mau menghadapi kontestasi yang ketat dan keras. Maka, kami perlu mengetahui kekuatan pasukan. Karenanya, kami cek satu per satu infrastruktur partai," papar anggota Komisi XI DPR itu.
Di acara itu, akan ada pengarahan dari Surya Paloh dan pidato politik dari Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan. Kata Charles, Paloh dan Anies akan memaparkan ide-ide baru dalam menuntaskan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, dan bangsa Indonesia selama ini.
Ketua DPP NasDem Effendy Choirie menguatkan pernyataan Charles. Dia menyatakan, NasDem memang tidak mengundang Jokowi. "Jokowi nggak diundang karena internal," ucap mantan politisi PKB ini.
Hubungan Paloh dengan Jokowi sudah retak sejak Oktober 2022, saat NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres. Sejak saat ini, Paloh sangat sulit bertemu secara khusus dengan Jokowi. Bahkan, undangan perayaan HUT ke-11 NasDem pada 21 November 2022 juga dicuekin Jokowi. Paloh hanya bisa bertemu dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, yang merupakan salah satu orang kepercayaan Jokowi.
Politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno mengaku tidak heran jika hubungan Paloh dengan Jokowi semakin jauh. Hal ini terjadi karena Paloh memang memposisikan diri melawan Jokowi di Pilpres 2024.
Meski begitu, dia berharap, kerenggangan hubungan ini tidak berdampak buruk. Sebab, baik Paloh maupun Jokowi, sama-sama bertujuan membangun bangsa menjadi lebih baik lagi.
"Ada saat divergensi, ada saat konvergensi. Yang penting komitmen akhirnya sama, demi kejayaan negara bangsa Indonesia," ucap Hendrawan, kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Grup), kemarin.
Sementara, Direktur Eksekutif Trias Politik Strategis Agung Baskoro memandang, sikap NasDem yang tidak mengundang Jokowi ke acara di GBK bisa dimaknai dalam dua konteks. Pertama, agenda ini murni internal NasDem sehingga yang diundang sebatas parpol Koalisi Perubahan.
"Kedua, secara eksternal ini semakin mempertegas bahwa kadar hubungan antara NasDem-Presiden Jokowi memasuki fase kritis. Mengingat minimnya komunikasi dan koordinasi politik pasca Anies dicapreskan dan ditahannya eks Johnny G Plate," ucap Agung, kemarin.
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu