AHY Nggak Lelah Kejar Kursi Cawapres
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak kenal lelah mengejar mimpinya menjadi Cawapres pendamping Anies Baswedan. Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini melakukan berbagai usaha untuk menarik simpati Anies. Mulai dari menjemput Anies saat pulang haji, sampai memasang baliho berukuran raksasa.
AHY merupakan satu-satunya ketua umum parpol Koalisi Perubahan yang menjemput Anies saat kembali ke Tanah Air, di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu malam (12/7). AHY didampingi sejumlah pengurus teras Demokrat, di antaranya Sekjen Teuku Riefky Harsya dan Kepala Badan Komunikasi dan Strategis Demokrat Herzaky Mahendra Putra.
AHY mengaku senang dan bersyukur bisa menyambut Anies yang pulang dari Tanah Suci. "Tentunya kami mendoakan hajinya mabrur, membawa keberkahan, dan menambah semangat perjuangan kita,” katanya, saat menunggu Anies turun dari pesawat.
Setelah menunggu beberapa saat, Anies muncul dari pintu kedatangan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tampak senang melihat AHY. AHY langsung berdiri dan memberikan salam hormat. Keduanya lalu bersalaman dan berpelukan. “Selamat datang kembali Mas, alhamdulillah tiba dengan selamat semuanya,” kata AHY.
Setelahnya, Anies dan AHY berjalan bersama menyapa ratusan relawan yang hadir. “Ini adalah sebuah bentuk kebersamaan. Saya bersama cukup banyak relawan menjemput Mas Anies, dan tadi saya dan Mas Anies menyapa mereka,” tutur AHY.
Tak hanya menjemput, AHY juga memepet Anies dengan sosialisasi di jalanan. Caranya, dengan memasang baliho berukuran raksasa bergambar dirinya dan Anies di sejumlah titik di Jakarta. Dalam baliho itu, Anies dan AHY tampak kompak dengan mengenakan jas warna biru. Keduanya berpose jari membentuk Lambang Mercy yang merupakan logo Demokrat. Keduanya senyum sumringah. Dalam baliho tertulis "Perubahan dan Perbaikan: Untuk Indonesia yang Lebih Baik".
Anies senang dengan pemasangan baliho ini. Kata dia, pemasangan baliho itu hal wajar yang dilakukan Demokrat sebagai pengusung dirinya sebagai Capres. Menurutnya, pemasangan baliho ini juga dilakukan Partai NasDem dan PKS, yang juga anggota Koalisi Perubahan.
Kalau PKS, pasang baliho fotonya Capres dengan Presiden Partai, namanya Pak Syaikhu. Kalau NasDem, pasang dengan Ketua Partai namanya Surya Paloh. Kalau Demokrat, pasangnya dengan Mas AHY. Jadi, saya bilang, ini kan ketua-ketua partai pasang," kata Anies, di Kampung Susun Akuarium.
Soal Cawapres, Anies masih enggan bicara panjang. Dia hanya bilang, Cawapres akan diumumkan jika waktunya sudah tepat.
"Pokoknya pada waktunya nanti diumumkan. Begitu saja, sudah," ucapnya.
Anies hanya membocorkan sedikit mengenai ciri-ciri Cawapres yang diinginkannya. Yaitu, Cawapresnya harus memiliki semangat muda.
Selama ini, Demokrat terus mendesak Anies untuk segera mengumumkan Cawapres. Ketua Badan Pemenangan Pemilu Demokrat Andi Arief bahkan sempat mengancam, jika Anies tak segera mengumumkan Cawapres, pihaknya akan mengevaluasi koalisi.
Sementara, NasDem bersikap berlawanan dengan Demokrat. NasDem beranggapan, pengumuman Cawapres Anies belum ungent dilakukan saat ini. Menurut NasDem, lebih baik untuk melihat kekuatan lawan terlebih dahulu.
"Kawan kita di sebelah, Pak Prabowo juga sampai hari ini belum mengumumkan siapa Cawapresnya. Kemudian, kawan kita di PDIP juga belum mengumumkan siapa Cawapresnya," kata ucap Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, kemarin.
Menurutnya, belum mengumumkan nama Cawapres merupakan bagian dari strategi pemenangan. "Kenali lawanmu, kenali dirimu, kenali medan pertempuran. Berkali-kali kau perang, berkali-kali menang. Jadi, kita menunggu momentum yang pas," pungkas Ali.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu