TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Luhut-Bahlil Siap Jadi Ketum Golkar

Ical Setia Ke Airlangga

Laporan: AY
Sabtu, 29 Juli 2023 | 08:56 WIB
Foto ': Ist
Foto ': Ist

JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie atau yang akrab disapa Ical, ikut menanggapi desakan Musyawarah Nasional Lu­ar Biasa (Munaslub) serta keinginan Luhut Binsar Pandjaitan dan Bahlil Lahadalia jadi Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto. Ical menegaskan tetap setia kepada Airlangga. Ia pun meminta kader tetap solid mendukung kepemim­pinan Airlangga.

Setidaknya ada empat arahan yang disampaikan Ical menanggapi desakan Munaslub yang muncul sejak dua pekan lalu.

Pertama, Ical meminta, se­luruh kader Golkar untuk me­naati keputusan Musyawarah Nasional (Munas) tahun 2019 dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2021. Keputusan Munas 2019 itu adalah Mu­nas selanjutkan akan digelar pada 2024. “Ini sudah final dan menjadi keputusan tertinggi partai,” kata Ical, dalam keterangan tertulis, kemarin.

Kedua, mantan Ketum Golkar ini mengapresiasi pengurus DPD Golkar tingkat I dan II yang tetap solid dan kon­sisten mendukung kepemimpinan Airlangga. Ia mengaku, terus berkomunikasi dengan Airlangga untuk memantau setiap perkembangan terkini partai. Ia pun berharap pengu­rus DPD I dan II tetap men­jaga soliditas mempersiapkan mesin partai untuk menyong­song Pemilu 2024.

Mantan Menko Kesra ini meminta seluruh kader ber­satu dan menolak dengan tegas tindakan kontra produktif, seperti wacana Munaslub. Menurut dia, wacana Mu­naslub bertujuan melemahkan Partai Golkar dalam mem­persiapkan diri menghadapi Pemilu legislatif dan Presiden.

“Saya mengimbau ke­pada seluruh kader bersatu dan merapatkan barisan di bawah kepemimpinan Pak Airlangga dan melakukan konsolidasi partai di segala lini untuk memenangkan pe­milu legislatif dan presiden,” katanya.

Ketiga, Ical menyampaikan apresiasi atas pernyataan Presiden Jokowi yang menegas­kan tidak ikut campur dengan urusan dan atau dinamika internal Partai Golkar. “Presiden sangat menghormati dan memahami mekanisme organisasi Partai Golkar, khususnya terkait pergantian kepemimpinan,” ujarnya.

Terakhir, Ical meminta, Air­langga terus melanjutkan ko­munikasi dan lobi dengan para pimpinan partai politik. Secara khusus, ia menyambut baik kunjungan silaturahmi Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Airlangga. Ia berharap silaturahmi tersebut dapat ber­lanjut ke tingkat yang lebih real dalam membangun Indonesia yang sejahtera, berkeadilan dan aman.

Seperti diketahui, Partai Golkar sedang diterpa angin kencang. Sejumlah politisi pohon beringin mendesak Air­langga untuk segera menggelar Munaslub. Salah satu ala­sannya adalah elektabilitas Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga terus merosot.

Di tengah desakan tersebut, Luhut dan Bahlil menyatakan siap maju menjadi ketum. Menanggapi desakan itu, Air­langga memberikan jawa­ban lugas. Kata dia, tak akan ada Munaslub. Sementara soal manuver Luhut, Airlangga hanya memberikan jawaban dengan senyuman.

Di tempat terpisah, Ketua DPP Partai Golkar Yahya Zaini menilai, kondisi internal Partai Golkar saat ini sudah cukup kondusif setelah diguncang isu Munaslub. Kata dia, pengurus DPD I dan II di seluruh Indo­nesia solid untuk terus men­dukung Airlangga memimpin Partai Golkar.

“Saya melihat seluruh jaja­ran kepengurusan dari DPP, DPD Provinsi dan Kabupaten/Kota hingga pengurus di tingkat Kecamatan juga on the track dalam persiapan menjelang Pemilu 2024,” kata Yahya, kemarin.

Menurut dia, melihat du­kungan tersebut manuver dan wacana Munaslub yang di­dorong beberapa orang tidak mencerminkan kondisi objektif internal partai. Kata dia, tidak ada pintu masuk untuk menyelenggarakan Munaslub yang harus diusulkan oleh 2/3 DPD Provinsi. Yahya mengatakan, dari pada habis energi lebih baik fokus menghadapi pemilu yang makin dekat. “Masih banyak pekerjaan rumah yang mesti dipersiapkan,” ungkap Yahya.

Anggota DPR dari Dapil VIII Jawa Timur itu mengatakan, untuk memenangkan pemilu, dibutuhkan kontribusi semua pihak yang pernah atau sedang menjalankan tugas sebagai pengurus, simpatisan dan termasuk kader partai yang kini bertugas di kabinet maupun parlemen.

“Semua pihak yang merasa memiliki dan menginginkan partai ini kembali besar, ber­jaya dan menang tentu harus memberikan sumbangsihnya,” ujarnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo