TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

JIS Dicek FIFA 3 Jam

Oleh: Farhan
Minggu, 30 Juli 2023 | 10:48 WIB
Anggota EXCO  PSSI Arya Sinulingga. Foto : Ist
Anggota EXCO PSSI Arya Sinulingga. Foto : Ist

JAKARTA - Federation Internationale de Football Association (FIFA) mulai mengecek stadion di Tanah Air yang akan dijadikan tempat gelaran Piala U-17. Stadion Jakarta International Stadium (JIS) menjadi yang pertama dicek, kemarin. Pengecekan berlangsung 3 jam secara tertutup. Apa hasilnya? Masih belum diungkap.

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah mendaftarkan delapan stadion yang akan dijadikan venue Piala Dunia U-17. Kini, giliran FIFA yang mengecek langsung stadion mana yang layak digunakan.

Perwakilan FIFA telah mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada Jumat (28/7). Agenda mereka, melakukan inspeksi stadion yang diusulkan menjadi tempat bertandingnya Piala Dunia U-17 hingga Rabu (2/8). Sebelum mulai inspeksi, perwakilan FIFA dan PSSI sempat bertemu pada Jumat malam.

JIS menjadi stadion pertama yang diperiksa FIFA. Perwakilan FIFA datang sekitar pukul 8 pagi. Mereka menggunakan tiga mobil ke JIS. Pengecekan dimulai sekitar pukul 08.30 WIB sampai pukul 11.30 WIB.

Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga memastikan, ada perwakilan PSSI yang mendampingi FIFA di setiap inspeksi. “Pasti ada dong,” kata Arya, yang enggan membocorkan siapa perwakilan PSSI yang dimaksud.

Selain JIS, kemarin FIFA juga mengecek Stadion Madya dan Lapangan Hockey di Senayan, Jakarta. Kegiatannya di Jakarta, diakhiri dengan inspeksi Stadion Soemantri Brojonegoro di Kuningan, Jakarta Selatan.

Rencananya, hari ini, FIFA akan mengecek stadion di wilayah Bandung, Jawa Barat. Seperti Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Arcamanik, Lapangan ITB, Lapangan Batununggal, Lapangan Unpad, Lapangan IPDN, dan Lapangan Sidolig.

Keesokannya, Senin (31/7), FIFA akan bertolak ke Surabaya, Jawa Timur untuk ngecek langsung kondisi Stadion Gelora Bung Tomo, Lapangan Thor, dan Stadion Gelora 10 November. Kemudian pada Selasa (1/8), mereka ke Solo, Jawa Tengah, untuk meninjau kesiapan Stadion Manahan, Stadion Sriwedari, Lapangan UNS, Lapangan Kampung Sewu, dan juga Lapangan Kota Barat.

Usai melakukan pemeriksaan, FIFA akan bertemu dengan PSSI untuk membahas hasil inspeksi yang dilakukan. Pada Rabu (2/8), perwakilan FIFA dijadwalkan meninggalkan Indonesia.

Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha mengatakan, setidaknya ada tiga fokus FIFA saat melakukan inspeksi di Indonesia. Pertama, kesiapan venue, termasuk main venue dan lapangan-lapangan latihan.

Kedua, FIFA akan mengecek kualitas venue yang berada pada pitch management atau lapangan dengan lebih spesifik, soal jenis dan kondisi rumput. Dan, ketiga adalah team services, termasuk akomodasi untuk para peserta.

Dalam suratnya, kata Tisha, FIFA menyebut rumput JIS harus diganti. Pertandingan dengan format turnamen yang memiliki intensitas tinggi membuat FIFA ingin memastikan penggantian rumput dengan sistem pemulihan yang cepat.

“Di surat juga disebutkan bahwa pemulihan perbaikan ini butuh waktu 8-10 pekan. Menurut kami, ini inisiatif yang sangat baik dari FIFA agar Indonesia bisa mempersiapkan JIS agar bisa digunakan untuk Piala Dunia U-17,” jelas Tisha.

Lalu apa kata pengamat? Pengamat sepak bola, Mohamad Kusnaeni menyambut positif pergantian rumput JIS. Alasannya, stadion yang menghabiskan dana sekitar Rp 4 triliun ini jarang dipakai dan membuat kualitas rumputnya menurun.

Sekretaris Jenderal Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia (PNSSI), Richard Achmad Supriyanto mengatakan, wajar jika ada rekomendasi berupa perbaikan atau renovasi yang diminta FIFA setelah mengeceknya langsung. Menurutnya, tak perlu lagi ada polemik.

“Yang penting FIFA sudah hadir, mengecek standarnya seperti apa. Karena FIFA sudah turun langsung, kebenarannya ada di FIFA betul tidaknya, cocok atau tidak rumputnya, standar atau tidak, kan FIFA yang menentukan,” pesan Richard.

Mendengar FIFA sudah turun langsung, warganet pun happy. Harapannya, tidak lagi ada polemik tentang JIS. “Kalau dari kemarin begini kan nggak ribut,” kata @IshigawaKaoru.

Akun @AngriyanAgil juga meminta seluruh masyarakat menerima keputusan FIFA. “Terhadap kelayakan JIS buat persiapan Piala Dunia U-17. Masyarakat bisa menilai secara objektif dan para pendukung mestinya harus legowo juga dari hasil FIFA,” pesannya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo