Golkar-PAN Segera Dukung Prabowo
JAKARTA, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo yakin, akan ada tambahan partai politik lain yang mendukung Prabowo Subianto. Setelah Gerindra dan PKB, menurut adik Prabowo itu, Golkar dan PAN segera menyusul. Betulkah?
PKB sebagai rekan koalisi Gerindra di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), diakui Hashim, sudah pasti mendukung Prabowo. Sekalipun saat ini PKB masih memaksa agar Muhaimin Iskandar dijadikan Cawapres pendamping Prabowo.
"Saat ini, setahu saya masih PKB," kata Hashim dalam acara Pembekalan Materi dan Konsolidasi Relawan Prabowo yang dilakukan secara online, Kamis (10/8).
Namun, dalam waktu dekat, kata dia, koalisi Prabowo bakal mendapat tambahan amunisi. Yaitu; PAN dan Golkar.
Apa dasar Hashim yakin PAN dan Golkar akan bergabung dukung Prabowo? Menurut dia, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, kerap mengisyaratkan dukungannya kepada Prabowo. Sedangkan Golkar, Hashim mengaku, menjadi saksi saat elite Beringin itu menyatakan dukungannya untuk Prabowo. Bahkan, sebutnya, Ketum Golkar Airlangga Hartarto menemui Prabowo pada pekan lalu untuk menyatakan dukungannya.
Dari Golkar saya bisa katakan secara tidak resmi, Pak Airlangga, Pak Lodewijk, dan Pak Dito datang ke Pak Prabowo minggu lalu. Saya hadir, saya tidak ikut diskusi yang rinci karena waktu itu saya ikut rapat di ruangan lain," akunya.
Meski tak ikut diskusi secara langsung, Hashim mengklaim mereka mendukung Prabowo. Sebab, pada saat keluar dari diskusi, Airlangga dan para elite Golkar lain tersenyum bersama Prabowo. Bahkan, menurut dia, dukungan itu sudah disampaikan.
"Ternyata, mereka menyatakan mau dukung Pak Prabowo atas seizin dan restu dari Pak Jokowi. Itu saya bisa katakan. So, itu yang empat partai yang ada di Parlemen," ujarnya.
Lalu, apa kata PAN dan Golkar soal klaim Hashim itu? PAN membantah sudah memberikan dukungan kepada Prabowo. Ketua DPP PAN Saleh Daulay menegaskan, hingga kini belum ada keputusan resmi partai terkait memberikan dukungan kepada siapa di Pilpres 2024. "Masih lama," kata Saleh, saat dihubungi Rakyat Merdeka, Tangsel Pos Grub, kemarin.
Saleh memastikan, saat ini PAN sedang fokus mempersiapkan Pemilihan Legislatif dan menghidupkan mesin partai. "Soal Pilpres, nanti akan diputuskan. Komunikasi terus jalan kepada Capres yang ada. Termasuk dengan Prabowo," imbuhnya.
Wakil Ketua Umum Golkar Melchias Marcus Mekeng mengatakan, Golkar belum memberikan keputusan resmi ke mana partainya akan merapat. "Belum ada statement resmi dari Pak Airlangga sebagai pemegang mandat dari Munas, Rapimnas, dan Rakernas," ujar Mekeng, kemarin.
Menurut dia, Golkar tidak akan buru-buru mendukung Capres manapun. Sejauh ini, baru sebatas komunikasi dengan partai politik.
"Masih menunggu waktu yang tepat dan petunjuk alam semesta,” tukasnya.
Sementara, Pengamat Politik dari Citra Institute, Efriza menilai, Hashim pasti memiliki data yang kuat sehingga berani bilang Golkar dan PAN akan bergabung. Menurut dia, Golkar yang paling besar peluangnya merapat ke Prabowo.
"Sebab koalisi besar yang diwacanakan Golkar digagalkan PDIP dengan ditetapkannya Ganjar sebagai Capres, yang membuat PPP akhirnya bergabung dengan PDIP,” tukas Efriza.
Ditambah lagi, PDIP tidak memasukkan nama Airlangga menjadi bakal Cawapres Ganjar. Sedangkan peluang PAN gabung Gerindra Cs masih 50:50. Pasalnya, nama Erick Thohir yang selama ini dijagokan PAN jadi Cawapres masih berpeluang jadi Cawapres Ganjar.
“Semua masih bisa terjadi sampai pendaftaran Capres dan Cawapres,” katanya.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu