Getaran Gempa M5,0 Lombok Utara NTB Terasa Hingga Trenggalek
NTB - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menyampaikan penjelasan soal gempa bumi M5,0 yang menggetarkan wilayah Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (29/8) pukul 02.55.32 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa bumi ini memiliki parameter update M7,1. Episenter berada pada koordinat 6,94° LS ; 116,57° BT, tepatnya di laut yang berjarak 163 Km arah Timur Laut Lombok Utara, NTB dengan kedalaman 525 km.
"Gempa ini merupakan jenis gempa bumi dalam (deep fokus) akibat adanya aktivitas karena slab pull (tarikan ekstensi inap Lempeng Australia ke bawah) pengaruh gaya gravitasi," jelas Daryono dalam keterangannya, Selasa (29/8).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi Utara Lombok ini memiliki mekanisme pergerakan kombinasi pergerakan mendatar turun (oblique normal).
Getaran Gempa
Gempa utara Lombok ini dirasakan di Kuta dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) V MMI, Gianyar, Denpasar, Waingapu, Lombok, Sumbawa VI MMI, Karangkates III - IV MMI, Banjarmasin, Kuta Selatan, Tabanan III MMI, Trenggalek II - III MMI.
Dalam gempa skala MMI VI, getarannya dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
Dalam skala V, getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
Sementara pada skala MMI IV, jika terjadi pada siang hari, getarannya dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Pada skala MMI III, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Sedangkan dalam skala MMI II, getaran gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Tak Berpotensi Tsunami
Daryono mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan kerusakan akibat gempa bumi ini.
"Hasil pemodelan menunjukkan, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," jelasnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 16 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 16 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu