TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Prabowo Pakai Nama Koalisi Indonesia Maju

PDIP Nggak Sensi

Oleh: Farhan
Rabu, 30 Agustus 2023 | 08:35 WIB
Politisi PDIP Djarot Saiful Hidayat. Foto : Ist
Politisi PDIP Djarot Saiful Hidayat. Foto : Ist

JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengganti nama koalisi parpol pendukungnya menjadi Koalisi Indonesia Maju. Menanggapi perubahan nama tersebut, PDIP santai saja, nggak sensi.

Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, partainya menghargai perubahan nama koalisi Prabowo tersebut. Kata dia, hak Prabowo untuk mengubah nama koalisinya. “Kami menghormati,” kata Djarot, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu menduga, perubahan nama itu lantaran Prabowo merasa dekat dengan Jokowi. Kata Djarot, Jokowi memang dekat dengan semua menterinya. Namun, ia juga mengingatkan, Jokowi juga memiliki kedekatan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Semuanya sangat dekat, seperti satu keluarga besar. Jadi begitulah pemimpin yang bisa dekat dengan siapa pun juga,” katanya.

Meski tak mempersoalkan, Djarot memberikan catatan terkait nama Koalisi Indonesia Maju yang sama dengan nama kabinet Presiden Jokowi. Kata dia, koalisi Prabowo tak ada kaitannya dengan restu dari Jokowi.

“Pak Jokowi sudah sampaikan bahwa beliau itu bukan ketua umum partai. Jadi, beliau sebagai Presiden Republik Indonesia. Sehingga tidak mengintervensi atau ikut campur tangan terhadap kedaulatan masing-masing partai politik,” paparnya.

Senada disampaikan Ketua DPP PDIP, Said Abdullah. Kata dia, siapapun boleh saja menggunakan slogan Indonesia Maju. Termasuk oleh pendukung Prabowo. “Kalau sekarang ada Koalisi Indonesia Maju, ya mari kita berlomba-lomba untuk Indonesia agar lebih maju lagi,” ujar Ketua Banggar DPR ini, di kompleks Parlemen Jakarta, kemarin.

Said mengingatkan, slogan Indonesia Maju sebenarnya sudah lebih dulu digunakan Capres PDIP, Ganjar Pranowo. Berbagai baliho dan poster bergambar Ganjar selalu dibarengi dengan jargon Indonesia Maju. Misalnya, Gerak Cepat Indonesia Maju Bersama Ganjar Pranowo, atau Bersama Ganjar Pranowo Bergerak Cepat Indonesia Maju. “Itu tagline kami sudah sejak awal Agustus,” ungkap Said.

Sebelumnya, Prabowo mengganti nama koalisi parpol pendukungnya menjadi Koalisi Indonesia Maju. Pergantian nama tersebut diucapkan Prabowo saat pidato di acara HUT ke-25 Partai Amanat Nasional (PAN), di Jakarta, Senin (28/8) malam.

Prabowo mengatakan, nama tersebut sudah disepakati oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra. Prabowo juga mengatakan, perubahan nama tersebut sudah diamini oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Eks Danjen Kopassus itu mengatakan, nama tersebut terinspirasi dari sosok Presiden Jokowi yang dianggapnya sebagai seorang patriot yang sepenuh hati memikirkan rakyat dan bangsa Indonesia. “Untuk itulah, saya sepenuh hati, saya ingin teruskan perjuangan beliau dan bersama tim kita,” kata Prabowo.

Sekadar mengingatkan, parpol koalisi pendukung Prabowo awalnya bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). Koalisi ini beranggotakan Gerindra dan PKB. Belakangan, dukungan kepada Prabowo bertambah. PBB, PAN, dan Golkar merapat mendukung Prabowo sebagai capres.

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan, Koalisi Indonesia Maju adalah cerminan dan komitmen koalisi untuk melanjutkan program-program Presiden Jokowi. “Karena memang visi Indonesia ke depan, 2045, maju, sejahtera, adil,” ujar Airlangga, usai acara rangkaian HUT ke-25 PAN.

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau Zulhas menyampaikan hal senada. Ia setuju dengan nama tersebut karena selaras dengan semangat partainya. “Dari awal berdirinya, PAN adalah partai yang selalu selaras dengan ide-ide kemajuan peradaban masyarakat,” ujar Zulhas.

Imin Nggak Dikasih Tahu

Sementara itu, Cak Imin mengaku, tak dilibatkan dalam pemberian nama Koalisi Indonesia Maju. Cak Imin baru dikasih tahu setelah Prabowo selesai berpidato.

Cak Imin memang datang belakangan di antara para tamu undangan lain dalam acara HUT PAN itu. Wakil Ketua DPR ini, mengaku belum dapat memastikan nasib Koalisi Indonesia Raya saat ini usai Prabowo memberi nama Koalisi Indonesia Maju. Dia mengaku akan melaporkan hal itu terlebih dahulu ke internal partai.

“Tentu, saya akan lapor ke partai bahwa perkembangannya sudah berubah. Berarti KIR dibubarkan dong? Nah, saya enggak tahu, saya akan melapor ke partai dulu,” kata Cak Imin.

Lalu, apa tanggapan Gerindra soal pernyataan Imin yang tak diberitahu perubahan koalisi? Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, saat berdialog dengan ketua umum partai mitra koalisi, hanya Imin yang belum datang. Kata Muzani, Prabowo sempat menunggu Imin saat nama itu sudah disepakati bersama Airlangga dan Zulhas.

Imin belum juga datang, sampai Prabowo ingin naik ke atas panggung memberikan sambutan. “Maka, ketika Pak Muhaimin sampai, dibisikkan apa yang sudah menjadi pembicaraan dari tokoh-tokoh tersebut,” tutur Muzani.

Lalu, apa kata pengamat soal perubahan nama koalisi Prabowo? Pengamat Politik dari Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, perubahan nama ini sebagai cara Prabowo menunjukkan ke publik sebagai Capres penerus Jokowi. Adi menilai, Prabowo saat ini sedang berupaya merebut simpati dan dukungan politik dari para pendukung Jokowi agar memilih dirinya, bukan calon lain.

Adi menilai, penggantian nama ini juga bentuk totalitas Prabowo kepada Jokowi. “Prabowo akan diuntungkan dengan mengasosiasikan diri sebagai penerus Jokowi,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo