TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

BI: Inflasi Agustus Terjaga Di Level 3,27 Persen

Laporan: AY
Sabtu, 02 September 2023 | 06:30 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

SERPONG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Agustus 2023 tetap terjaga dalam kisaran 3,27 persen.

Inflasi yang terjaga merupakan hasil nyata dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.

“Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia meyakini inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasaran 3,0±1 persen pada sisa 2023 dan 2,5±1 persen pada 2024,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, Jumat (1/9).

Menurut dia, inflasi inti tetap terjaga rendah. Inflasi inti pada Agustus 2023 tercatat sebesar 0,13 persen, stabil dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 0,13 persen.

Perkembangan tersebut terutama disumbang oleh inflasi komoditas biaya akademi/perguruan tinggi dan biaya sekolah. Ini sejalan dengan dimulainya tahun ajaran baru.

“Secara tahunan, inflasi inti Agustus 2023 tercatat sebesar 2,18 persen, lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 2,43 persen,” katanya.

Sementara, inflasi kelompok volatile food menurun. Kelompok volatile food pada Agustus 2023 mengalami deflasi sebesar 0,51 persen, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang inflasi sebesar 0,17 persen. Perkembangan tersebut terutama disumbang oleh deflasi pada komoditas daging ayam ras, bawang merah, dan telur ayam ras.

Sementara itu, deflasi lebih lanjut tertahan oleh inflasi pada komoditas beras dan aneka cabe. Secara tahunan, kelompok volatile food mengalami inflasi 2,42 persenm. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yang deflasi sebesar 0,03 persen. 

Kelompok administered prices juga mencatat deflasi. Kelompok administered prices pada Agustus 2023 mengalami deflasi sebesar 0,02 persen, menurun dari bulan sebelumnya yang tercatat inflasi sebesar 0,44 persen.

Menurut Erwin, perkembangan ini dipengaruhi terutama oleh deflasi bahan bakar rumah tangga dan tarif angkutan udara akibat penurunan harga liquid petroleum gas nonsubsidi di tingkat agen dan normalisasi tarif angkutan udara setelah periode libur sekolah.

Sementara itu, deflasi lebih lanjut tertahan oleh inflasi rokok kretek filter dan rokok putih didorong oleh berlanjutnya transmisi kenaikan tarif cukai tembakau. “Secara tahunan, inflasi kelompok administered prices terus menurun menjadi 8,05 persen, lebih rendah dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 8,42 persen,” tukasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo