Sasar Pemilih Milenial Dan Generasi Z

JAKARTA- Partai Amanat Nasional (PAN) yakin, mampu menyasar kelompok pemilih generasi milenial dan generasi Z yang jumlahnya massif pada Pemilu 2024. Keyakinan ini didasarkan pada ciri khasnya, sebagai rumah bagi anak muda.

“Market dan jualannya PAN memang anak muda,” kata Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) DKI Jakarta, Eko Hendro Purnomo kepada Rakyat Merdeka, di Rumah PAN, di Kantor DPP PAN Ja­karta, kemarin.

Bagaimana strategi PAN sela­ma ini menggaet pemilih muda? Kata Eko, PAN mencermati kegemaran dan keahlian yang mi­liki anak muda. Kemudian akan dipetakan dan dimaksimalkan sebagai aset PAN.

Misalnya, ada generasi muda yang suka dengan sepakbola, E-Sport, dan UMKM. PAN lantas merangkul berbagai komuni­tas dan menggelar program-program kreatif yang sesuai dengan kegemaran anak muda. “Sebentar lagi, kami memberi­kan kesempatan UMKM di lima wilayah kerja sama dengan berbagai pihak,” tuturnya.

Termasuk, masyarakat sepak­bola. Bagi PAN, dengan to­kohnya Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI, maka akan memudahkan merangkul dan menggarap suara komunitas penonton hingga supporter klub sepakbola.

Anggota Komisi VI DPR ini mengklaim, kampanye dan jualan anak mudanya berhasil. Sebelum menggarap suara ini, survei PAN hanya 2,1 persen. Setelah serius menggarap isu anak muda, kini meningkat 4,2 persen, naik 100 persen. “Semua itu berkat menjual anak muda. Dengan lagu, jargon kampanye yang kreatif dan viral. Bukti lain, yang mau nyaleg di PAN kini hampir semua anak muda,” ujarnya.

Pernyataan Eko bukan isapan Jempol. Sebab, baru saja tiga politisi muda berbakat resmi bergabung dengan PAN. Mereka adalah Idris Ahmad, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, dan Jovin Kurniawan, yang sebe­lumnya aktif di Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Mereka akan maju sebagai Calon Anggota Legislatif di DPRD Provinsi DKI Jakarta, mewakili dapil 1, 7, dan 10.

Eko melihat potensi, semangat dan dedikasi politik tiga politisi muda yang baru bergabung ini. Dia yakin, bergabungnya darah segar ini akan membantu partai belambang Matahari ini meraih kemenangan di Pileg dan Pilpres 2024.

“Dengan diterimanya Idris, Anggara, dan Jovin, PAN sema­kin menegaskan diri sebagai par­tainya anak muda. Anak muda semakin banyak yang nyaman berkarya di PAN, wadah ekspresi dan perjuangan politik yang se­jalan dengan semangat kebaruan dan kebiruan,” tutur Eko.

Erick Thohir yang diusung PAN sebagai Cawapres, kata Eko memang diperkenankan menja­lin komunikasi dengan banyak pihak. “Itu bagian dari strategi kami. Pak Erick boleh ke mana saja dan menjalin komunikasi politik dengan berbagi kekuatan. Yang jelas, hatinya sudah biru banget,” tambahnya.

Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga menyambut baik ke­hadiran banyaknya tokoh muda di PAN. Dia yakin, tiga kader anyarnya itu akan menambah daya juang PAN. “Ini menam­bah dan memompa semangat jangan dalam memenangkan PAN di Pileg dan Pilpres 2024 mendatang,” tandasnya.

Sementara Idris Ahmad menjelaskan, kepindahannya ke PAN bukan karena masalah dalam partai sebelumnya. Na­mun, dia mengklaim karena melihat PAN sebagai kendaraan yang tepat untuk mewujudkan visinya.

“PAN dengan semua kebaruan dan semangat anak mudanya, bagi kami adalah rumah baru yang tepat untuk kami tinggali. Setelah cukup belajar dari rumah sebelumnya, kini kami siap ber­gabung di PAN,” jelasnya.