Menpora Bakal Evaluasi Cabor Yang Tak Penuhi Target Asian Games 2022
JAKARTA - Menpora Dito Ariotedjo memastikan bakal mengevaluasi cabor olahraga yang tidak memenuhi target medali di ajang Asian Games 2022 Hangzhou.
"Evaluasi pasti akan dilakukan, terutama untuk beberapa cabor yang tidak memenuhi target medali. Hasil yang dicapai memang tidak sesuai harapan presiden," ucap Menpora dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/10).
Namun, menurutnya, ada hal menarik di Asian Games kali ini karena atlet Indonesia meraih medali terbesar pelaksanaan Asian Games di negera lain.
" Namun menurut data yang kami pegang, 7 emas merupakan perolehan emas tertinggi semenjak 1978 diluar 2018 saat kita tuan rumah," ujarnya, menambahkan.
Meski demikian, keberhasilan yang baru bisa dicatatakan lagi setelah terakhir pada 1978 tersebut bukan berarti akan membuat Kemenpora berpangku tangan.
"Bukanlah untuk mencari siapa yang salah, melainkan untuk menemukan apa yang jadi kekurangan sehingga akan diperbaiki lagi pada tahun-tahun berikutnya."
Sebelumnya, torehan total 36 medali dengan rincian 7 emas, 11 Perak, dan 18 perunggu membuat Indonesia harus puas berada di peringkat 13 Asian Games 2022 Hangzhou.
Raihan ini menjadi catatan Indonesia torehkan emas terbanyak di luar kandang sejak Asian Games 1978.
Pada 45 tahun lalu di Bangkok tepatnya Asian Games 1978, Indonesia meraih delapan emas. Catatan itu menjadi rekor tersendiri bagi Indonesia saat melakoni Asian Games di luar negeri.
Kini dengan tujuh emas, Indonesia hampir menyamai capaian 45 tahun silam sekaligus melampaui torehan pada Asian Games 1998 yang menghasilkan enam medali emas.
Melansir hangzhou2022.cn, Indonesia tercatat sudah 19 kali berpartisipasi di Asian Games sejak 1951 lalu. Pasang surut prestasi dialami atlet-atlet Bumi Pertiwi.
Dalam perjalanannya, Merah-Putih mengawali penampilan di Asian Games dengan torehan lima medali perunggu.
Setelah itu, prestasi Indonesia mulai menunjukkan ke arah yang positif. Pada Asian Games 1962, Indonesia merebut 11 medali emas. Ini menjadi yang terbaik dalam empat penyelenggaraan sebelumnya.
Namun, di Asian Games 1966, perolehan medali Indonesia kembali menurut. Tercatat Indonesia hanya merebut 5 medali emas, dan menyusut pada 1970 dengan meraih dua medali emas.
Emas itu berasal dari cabang olahraga bulutangkis nomor men's team dan tinju di nomor Men's 75kg atas persembahan Wiem Gomies.
Pada Asian Games 1978, perolehan medali emas Indonesia mulai membaik. Mereka merebut delapan keping emas, sebelum akhirnya kembali menyusut perolehan medali emasnya.
Indonesia mencapai puncak prestasi terbaiknya di Asian Games pada 2018. Saat itu, Jakarta-Palembang menjadi tuan rumahnya.
Mereka merebut 31 medali emas dan merebut posisi ke-4. Terbaik selama mengikuti penyelenggaraan Asian Games. Pencak silat menjadi cabang olahraga penyumbang prestasi terbanyak, yaitu 14 medali emas.
Kemudian disusul panjat tebing dengan perolehan tiga medali emas, serta bulutangkis, balap sepeda, paragliding, yang masing-masing menyumbangkan dua medali emas.
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 21 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu