Penentuan Cawapres Prabowo Lambat
Gus Irfan: Pertimbangannya Panjang Dan Harus Cermat
JAKARTA - Elektabilitas Prabowo Subianto bertahan di puncak bursa calon presiden (capres) di berbagai hasil survei. Padahal, Menteri Pertahanan itu belum menentukan calon wakil presiden (cawapres).
"Kenapa kita terkesan lambat sekali (menentukan cawapres), karena pertimbangannya panjang dan cermat," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Irfan Yusuf Hasyim kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group), kemarin.
Salah satu syarat utama Cawapres Prabowo yakni memiliki elektabilitas tinggi. Terutama yang bisa menambah elektoral Prabowo di provinsi krusial, misalJawa Timur (Jatim). Sejumlah nama pun telah masuk radar.
"Pak Erick Thohir, Bu Khofifah Indar Parawansa, Pak Mahfud MD, Mas Gibran Rakabuming, itu masuk radar kita," kata Gus Irfan-sapaan Irfan Yusuf Hasyim.
Diyakini, menjelang pendaftaran Pilpres, Cawapres Prabowo sudah akan ditetapkan. Hal itu dilakukan setelah dibicarakan Prabowo bersama teman koalisi, yang akan memutuskan satu nama yang bisa menebalkan suara Prabowo.
Cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari ini bersyukur dan akan mencermati hasil survei lembaga Poltracking teranyar.
Diketahui, dalam survei Poltracking di wilayah Jawa Timur, Prabowo menempati posisi puncak. Dia mengimbau, kader dan relawan menjaga soliditas sampai laga Pilpres 2024 berakhir.
"Semua elemen harus fokus mengawal suara dukungan akar rumput," katanya.
Ketua Umum PP Gerakan Muslim Indonesia Raya (GEMIRA) ini menambahkan, pihaknya akan mencermati hasil survei Poltracking yang menyebutkan sejumlah nama denganelektabilitas tinggi sebagai Cawapres Prabowo.
“Sekali lagi, nama yang di survei itu juga masuk radar kita. Kita akan pertimbangkan sebagai bahan keputusan," pungkasnya.
Untuk diketahui, Poltracking merilis hasil survei elektabilitas tiga nama Capres dan Cawapres di provinsi penentu, Jawa Timur. Prabowo di puncakdengan angka 40,6 persen. Disusul Ganjar di angka 38,2 persen dan Anies Baswedan berada di posisi ketiga dengan angka 13,6 persen.
"Elektabilitas Prabowo unggul tipis atas Ganjar Pranowo dalam hasil survei Poltracking di Jatim," kata Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi, kemarin.
Sementara untuk Cawapres, Erick Thohir paling banyak dipilih dengan 19,8 persen. Disusul Mahfud MD (15,2 persen), Muhaimin Iskandar (14,7 persen) dan Khofifah Indar Parawansa (13,7 persen).
"Selisih Cawapres juga sangat ketat di Jawa Timur. Semuanya masih berpeluang," tambahnya.
Survei Poltracking menggunakan 1.000 responden yang tersebar di 38 kabupaten/kota Jatim dengan metode wawancara tatap muka.
Survei Poltracking di Jatim dilakukan pada 25 September hingga 1 Oktober 2023.
Survei Poltracking menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sementara untuk margin of error di angka 3,1 persen.
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 4 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 14 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu