TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Melemah Tipis, Rupiah Dibuka Di Level Rp 15.562

Laporan: AY
Jumat, 24 November 2023 | 10:08 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

SERPONG - Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 0,06 persen ke level Rp 15.562 per dolar AS, setelah ditutup menguat pada perdagangan kemarin. 

Pergerakan mata uang Asia bervariasi terhadap dolar AS. Ringgit Malaysia naik 0,06 persen, baht Thailand menguat 0,26 persen, ruppe india naik 0,02 persen, yuan China minus 0,04 persen, yen Jepang melemah 0,01 persen, dan dolar Hong Kong minus 0,01 persen.

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,05 persen ke level 103,71. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,17 persen ke level Rp 16.928, terhadap poundsterling Inggris naik 0,18 persen ke level Rp 19.454, dan terhadap dolar Australia naik 0,13 persen ke level Rp 10.188.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dari sentimen global Bank Sentral AS Federal Reserve masih memberikan sinyal hawkish yang menimbulkan ketidakpastian mengenai kapan bank sentral bermaksud untuk mulai memangkas suku bunga.

“Saat The Fed mempertahankan prospek suku bunganya yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, para pelaku pasar mengurangi beberapa spekulasi bahwa Fed akan mulai memangkas suku bunganya paling lambat pada Maret 2024,” sebutnya dikutip, Jumat (24/11/2023).

Hal tersebut, kata Ibrahim, pasar juga mengamati langkah-langkah stimulus lebih lanjut dari pemerintah China, karena Beijing terlihat mempersiapkan lebih banyak dukungan moneter untuk sektor properti yang sedang terpuruk. 

“Fokus saat ini tertuju pada data indeks manajer pembelian China untuk bulan November 2023 yang akan dirilis minggu depan,” katanya.

Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah hari ini, fluktuatif namun ditutup menguat di rentang  Rp 15.520 hingga Rp 15.600 per dolar AS. 

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo