Rahmat Bagja : TPS Ideal Sedikit Sulit Ditemukan
CIPUTAT - Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjadi perhatian khusus saat pencoblosan. Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Rahmat Bagja menyebut membangun TPS ideal tidak mudah.
Berdasarkan pantauan, di TPS Jombang Nomor 126, Komplek Dhaya Pesona, Jombang, Kecamatan Ciputat ada lansia yang menggunakan kursi roda kesulitan saat akan masuk ke TPS tersebut. Lansia perempuan itu bisa memasuki TPS karena bantuan keluarganya.
"Lansia bukan disabilitas, pake kursi roda masih bisa dibantu. Kan ada petugas KPPS yang akan bantu.Kalau mencari tempat yang ideal agak sulit. Prinsipnya dibantu oleh temen2 KPPS, sepanjang itu TPS masih layak untuk digunakan," katanya usai mencoblos di TPS itu,Rabu (14/2).
Menurutnya, yang tidak layak itu sangat sulit dan tidak ada yang bantu. Terlebih saat ini sedang musim hujan.
"Kita liat ya bareng-bareng ini kondisi TPS banjir, terus cuaca seluruh tangerang hujan jadi antisipasi terhadap TPS-TPS yang punya permasalahan mengenai banjir atau akses terhadap TPS tersebut agak sulit," ujarnya.
Saat disinggung TPS itu baru mulai aktif pukul 08.00 WIB, Rahmat mengatakan bahwa hal itu menjadi pelanggaran administrasi. Sebab, akan mempengaruhi proses jalannya Pemilu.
"Ini pelanggaran administrasi (TPS mulai pukul 08.00 WIB) tapi tetap masih bisa diselesaikan. Dan tetap jam 1 selesai dan tidak bisa mundur walaupun bukanya telat. Karena nanti ada teman-temen yang melakukan survei, jadi kami minta kepada teman-temen yang survei, exitpol untuk menunggu 2 jam waktu Indonesia Barat setelah pemungutan suara selesai. Jangan sampai mempengaruhi pemilih, misalnya kalau suara partai ini kurang, nah nanti akan berbondong-bondong seperti itu," terangnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 15 jam yang lalu
TangselCity | 13 jam yang lalu