Eril Dinyatakan Syahid, Begini Cara Pemulasaran Jenazahnya
JAKARTA - Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz, yang tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss, Kamis, 26 Mei lalu, sudah ditemukan. Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi mengatakan, seseorang yang meninggal dunia akibat tenggelam dapat dikategorikan syahid akhirat.
Untuk cara pemulasarannya, terang Gus Fahrur, dilakukan sebagaimana jenazah lainnya. Yaitu dimandikan, dikafani, disalatkan, lalu dimakamkan.
"Untuk jasad korban yang ditemukan utuh, maka diperlakukan sebagaimana biasa. Dimandikan, dikafani, disalahkan, dan dikebumikan," kata Gus Fahrur, kepada RM.id (Tangsel Pos Group) Jumat (10/6).
Dia melanjutkan, upayakan semaksimal mungkin cara memanusiakan jenazah untuk terakhir kalinya. Jika jenazah rusak dan tidak mungkin bisa dimandikan, maka tidak wajib untuk dimandikan. "Ditayammumi jika mungkin, lalu dikafani, lalu dilakukan salat jenazah untuk jasad tersebut," tambah dia.
Kemudian Gus Fahrur menerangkan hukum memulasarkan jenazah. "Jenazah Muslim hukumnya fardhu kifayah untuk dimandikan, dikafani, disalatkan, dan dikuburkan," ungkap dia.
Diketahui, jenazah Eril, anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, akhirnya ditemukan pihak kepolisian Swiss pada Kamis (9/6). Eril ditemukan pada hari ke-14 pencarian setelah ia dinyatakan hilang pada 26 Mei lalu.
Sebelumnnya, Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menerangkan, jenazah putra tercintanya masih tetap utuh. Tak kurang satu apa pun.
"Wajah rapih menengok ke kanan. Saya bersaksi, jasad Eril wangi seperti wangi daun eucalyptus. Sungguh mukjizat kecil yang sangat kami syukuri. Maha Besar Allah, atas izin-Mu, selama 14 hari, Sungai Aare benar-benar melindungi dan mensucikan jasadnya dari marabahaya," tutur Kang Emil. (US/AY/rm.id)
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu