TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Diungkap Gibran, Bakal Ada Parpol Pendukung Anies-Ganjar Merapat Ke Prabowo

Oleh: Farhan
Jumat, 22 Maret 2024 | 09:15 WIB
Cawapres terpilih Gibran Rakabuming Raka. Foto : Ist
Cawapres terpilih Gibran Rakabuming Raka. Foto : Ist

JAKARTA - Sehari setelah dinyatakan menang Pilpres, Cawapres terpilih Gibran Rakabuming Raka mengungkap bakal ada parpol pendukung Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo yang akan merapat dan bergabung ke dalam pemerintahan Prabowo Subianto. Parpol mana yang akan bergabung, Wali Kota Solo itu masih merahasiakan. Gibran hanya menegaskan, pihaknya siap merangkul semua parpol yang ingin bergabung.
Pernyataan itu disampaikan Gibran usai mendampingi kunjungan kerja Komisi X DPR di Balaikota Solo, Kamis (21/3/2024). Kepada wartawan, Gibran membocorkan soal sejumlah parpol non Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang akan merapat.
"Iya, sudah ada arah ke sana," kata Gibran.
Hanya saja, putra sulung Presiden Jokowi itu, tak mengungkap parpol mana yang dimaksud. Ia hanya menyampaikan, parpol yang akan merapat lebih dari satu parpol. Apakah PKB dan NasDem? Gibran tak menjawab lugas.
"Soal itu (nama parpol) nanti saja," ucapnya.
Menurut Gibran, pihaknya memang berkomitmen ingin merangkul semua pihak bergabung dalam pemerintahan. Termasuk parpol pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Iya, kan kemarin saya bilang, semuanya dirangkul. Semuanya kan punya visi memajukan bangsa. Ya itu kalau mau dirangkul,” cetusnya.

Disinggung soal sikap Ketum NasDem Surya Paloh yang sudah memberikan selamat kepada Prabowo, Gibran menyampaikan komunikasi dengan parpol masih terus dilakukan. Termasuk dengan kedua paslon. "Ya, nanti kami tindaklanjuti lagi," ujarnya.
Keseriusan Prabowo-Gibran mengajak parpol lain bergabung tak hanya datang dari Gibran. Prabowo pun secara tersirat mengajak semua pihak untuk bergabung. Saat menyampaikan pidato kemenangan di depan rumahnya, Rabu malam (20/3/2024) Prabowo mengatakan akan merangkul seluruh unsur ketika nantinya resmi menjabat sebagai presiden dan wakil presiden.

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan hal senada. Kata dia, sudah ada partai pendukung dari kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang memberi isyarat akan bergabung mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Hanya saja, Muzani enggan menyebut partai mana yang dimaksud.
"Dari pembicaraan kami begitu. Ada isyarat, ada perkataan. Kami sedang menunggu keputusan," ujar Muzani, di Gedung DPR, Rabu (20/3/2024).
Muzani menyampaikan, partai pendukung Prabowo-Gibran terus berkomunikasi dengan partai pengusung Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Menurut dia, dalam setiap pertemuannya, pertemuan yang berlangsung selalu kondusif dan gayung bersambut. Itu artinya, partai pendukung Anies dan Ganjar bisa diajak duduk bersama demi membahas masa depan bangsa.

Pemerintahan ini harus efektif menjalankan kekuasaannya dari mandat rakyat dan seterusnya. Dan itu mendapat pemahaman yang sama dalam pemikiran partai-partai itu," ucap Muzani.
Partai Golkar pun menyatakan terbuka jika ada parpol lain bergabung dalam KIM. Waketum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, sejak awal Prabowo memang menyampaikan komitmen untuk membangun koalisi besar. Partainya terus menjalin komunikasi dengan dua parpol pengusung Anies-Muhaimin.

"Golkar tidak keberatan, karena memang dari awal itu sudah dibicarakan,” ujar Doli, di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Kata dia, Golkar sepakat dengan keinginan Prabowo untuk membentuk koalisi besar. Pasalnya, butuh kekuatan bersama untuk membangun pemerintahan ke depan. Ia pun tak khawatir, bergabungnya parpol lain mengurangi jatah kursi menteri di kabinet.
"Soal pembagian (kursi kabinet) dan segala macam itu saya kira Pak Prabowo, Mas Gibran, dan ketum parpol sudah punya rumusnya masing-masing yang pernah dibicarakan,” tutur dia.
Setidaknya ada dua parpol yang santer dikabarkan akan merapat ke Prabowo-Gibran. Kedua parpol itu adalah NasDem dan PKB. Hal ini merujuk pada sikap Surya Paloh yang sudah melunak. Bahkan, Bos Media Grup itu sudah mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran yang menang Pilpres.

Kepada wartawan, Paloh menyatakan menerima hasil Pemilu 2024 yang telah dilaksanakan pada 14 Februari, baik pemilu legislatif maupun pemilihan presiden dan wakil presiden. Ia juga memberikan selamat kepada Prabowo-Gibran.
"NasDem mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024," ucap Paloh.
Selain NasDem, PKB juga dikabarkan merapat ke Prabowo-Gibran. Kabar itu muncul setelah dua menteri dari PKB, yakni Ida Fauziah dan Abdul Halim Iskandar, bertemu Presiden Jokowi awal pekan ini. Namun, keduanya menepis kabar tersebut. Baik Ida Fauziah dan Halim Iskandar mengaku menghadap Jokowi untuk melaporkan capaian kinerja masing-masing kementerian, sekaligus melaporkan perolehan suara PKB di Pemilu 2024.

Sementara itu, Anies menyatakan menghormati sikap NasDem. Ia menegaskan, akan terus mengusung gagasan perubahan untuk demokrasi yang lebih baik. Salah satunya adalah dengan melayangkan gugatan hasil Pilpres ke MK.
"Jadi kita bersama-sama saling menghormati. Kita juga menghormati langkah yang diambil oleh semua partai-partai lain dan harapannya nanti kita akan melihat demokrasi kita lebih baik," ujar Anies.
Ganjar tak berkomentar banyak soal ajakan Gibran merangkul parpol pendukungnya. Ganjar mengibaratkan Pemilu layaknya sebuah pertandingan, tahu kapan harus memulai dan mengakhiri.
"Kalau soal rangkul-rangkulan kita ini berteman semua. Para kandidat ini anak-anak bangsa. Kalau ibarat sebuah pertandingan, ada saat mulai, ada saat akhir," ucap Ganjar.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo