TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Jokowi-Mega Belum Juga Silaturahmi Lebaran

Laporan: AY
Rabu, 17 April 2024 | 09:15 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Hubungan antara Presiden Jokowi dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri belum juga pulih. Hingga H+7 Idul Fitri, Jokowi-Mega masih juga belum silaturahmi Lebaran.
Selama hampir 10 tahun menjadi presiden, baru kali ini Jokowi tidak silaturahmi Lebaran dengan Mega. Padahal sebelum-sebelumnya, Jokowi-Mega selalu bertemu tiap Lebaran tiba.
Sebenarnya, pihak Istana sudah berupaya untuk mencari waktu yang tepat agar Jokowi bisa berlebaran dengan Mega. Namun, keduanya masih belum juga bertemu.
“Lagian ini masih di bulan Syawal. Bulan Syawal adalah bulan yang paling tepat untuk mempererat silaturahmi,” ucap Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.

Kata dia, Jokowi bersedia bersilaturahmi dengan siapapun di momen Terlebih, Mega merupakan Presiden ke-6 RI. Lebaran.

Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menyebut, pertemuan Jokowi dengan Mega masih terhalang waktu. Mengingat, orang nomor wahid di Indonesia itu sudah memiliki segudang agenda.
Seperti diketahui, Jokowi melaksanakan Salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal Jakarta. Setelah itu, Kepala Negara bersama Iriana menggelar open house di Istana Kepresidenan, Jakarta. Hampir semua pejabat dan elite negara hadir. Termasuk, ratusan warga ikut antre untuk bisa berlebaran dengan Jokowi.
Di hari kedua Lebaran, Jokowi bersilaturahmi dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta. Siang harinya, ia terbang ke Medan, Sumatera Utara.

Di sana, Jokowi mengunjungi Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution, beserta ketiga anaknya: Sedah Mirah Nasution, Panembahan Al Nahyan Nasution, dan Panembahan Al Saud Nasution.
Bagaimana dengan Mega? Di hari pertama Idul Fitri, kediaman Mega di Jalan Teuku Umar, Jakarta juga banjir tamu-tamu penting. Bahkan, sejumlah menteri dan pejabat negara juga datang untuk berlebaran dengan Mega. Di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, hingga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Disinggung soal pertemuan Jokowi-Mega, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto malah menyinggung soal Pilpres yang jurdil. Hasto mengkritik soal konstitusi yang sudah dikhianati
“Ketika demokrasi sudah dikebiri, ketika supremasi hukum sudah dilanggar, lalu spirit antinepotisme, kolusi, dan korupsi kemudian bersemai dengan dukungan kekuasaan, apakah ini kita biarkan? Lalu sebagai bangsa pejuang, kita kan punya suatu prinsip,” tutur Hasto di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024).

Hasto memastikan, tidak ada pertemuan antara Mega dengan Jokowi usai Lebaran. Ia menyebut, video viral yang dinarasikan pertemuan Mega dengan Jokowi saat Lebaran adalah hoaks.

Jadi saya mau klarifikasi juga bahwa video yang beredar tentang pertemuan antara Ibu Mega dan Pak Jokowi pada saat Lebaran itu sama sekali tidak benar. Tidak ada pertemuan,” tegasnya.

Lagi-lagi, Hasto menyindir soal kontestasi Pilpres. Menurutnya, pertemuan hanya terjadi dengan pihak yang memperjuangkan kepentingan bangsa.
“Kami menjadi benteng demokrasi, sehingga pertemuan hanya dilakukan terhadap orang-orang yang memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara, kedaulatan rakyat. Itu yang memperjuangkan demokrasi,” tegasnya
Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) ikut berkomentar soal Jokowi-Mega yang belum silaturahmi Lebaran. Kata JK, saat ini semua pihak menunggu pertemuan kedua tokoh bangsa.
“Tunggu saja, tunggu saja,” kata mantan ketua umum Partai Golkar ini di kediamannya Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2024).

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai, pertemuan Jokowi dengan Mega sulit terwujud dalam waktu dekat. Mengingat, hubungan keduanya sedang tidak baik-baik saja.

Bahkan, Qodari menyebut, saat ini adalah titik terendah hubungan Jokowi dengan Mega. Khususnya jika bicara dari sisi Mega. Hal itu ditengarai perbedaan pilihan politik saat Pilpres 2024.
Mega mendukung dan mengajukan Ganjar Pranowo. Sementara Jokowi yang notabene kader PDIP, justru bersama Prabowo.
“Hal ini membuat hubungan Megawati dengan Jokowi menjadi tidak baik-baik saja,” katanya.

Apakah keduanya akan bertemu? Qodari menyebut, tergantung Mega. Menurutnya, Jokowi fine-fine saja untuk bertemu. Namun, melihat rekam jejak yang ada, pertemuan sulit terwujud.
Kondisi ini sangat mirip dengan hubungan Mega dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Pak SBY mau nggak ketemu dengan Bu Megawati, mau. Kalau menurut saya, tapi kan Bu Meganya nggak mau,” ungkap Qodari.

Tidak baiknya hubungan Mega dengan SBY sudah berjalan 20 tahun. Sehingga, bukan mustahil, kondisi seperti ini akan terjadi antara Mega dengan Jokowi.
“Jadi bukan mustahil sampai ke depan, selanjutnya memang tidak akan terjadi pertemuan antara Megawati dan Jokowi,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo