Dishub Pastikan Keamanan Bus Pariwisata
Cek Kondisi Rem, Transmisi, Dan Fisik
SERPONG-Guna memastikan kelayakan bus pariwisata, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel tingkatkan operasi untuk mengecek kondisi seluruh bus. Petugas datangi setiap PO yang ada di Kota Tangsel.
Peristiwa kecelakaan bus di Subang Jawa Barat yang membawa para pelajar SMK di Depok menjadi pelajaran semua pihak, termasuk Pemkot Tangsel.
Kepala Bidang Pembinaan Keselamatan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangsel, Budi Jatmiko menuturkan, pada Kamis (16/05), pihaknya menggelar inspeksi ke dua PO bus berbeda.
"Pertama di PO Bus Royal Platinum yang berlokasi di Serpong, dan juga Blue Star," ujarnya.
Ia memaparkan, inspeksi tersebut meliputi sejumlah pemeriksaan. Mulai dari pemeriksaan administrasi hingga kondisi fisik armada yang tersedia.
"Banyak item-item demi kelayakan jalan terutama bus pariwisata dari segi peralatan, segi cek transmisi, fisik dan lainnya," paparnya.
Ia menerangkan, serangkaian uji kelayakan meliputi berbagai pengecekan. Mulai dari memastikan fungsi klakson, lampu kendaraan, hingga kondisi rem.
"Itemnya cukup banyak. Yang utama tadi saya mengecek bar angin, itu sangat penting sekali terhadap pengereman, rem itu sangat penting. Lalu tadi juga dicek kondisi ban," ungkapnya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dishub Kota Tangsel, Heris Cahya Kusuma mengungkapkan, bahwa berdasarkan serangkaian pengujian tersebut, armada yang disediakan oleh kedua PO tersebut dinyatakan telah lulus uji.
"Dari hasil pemeriksaan, Alhamdulillah dinyatakan telah lulus uji atau layak jalan. Kegiatan ini dilaksanakan guna memastikan bahwa kondisi bus pariwisata yang ada di Tangsel ini layak jalan. Sehingga dapat mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di perjalanan," ungkap Heris.
Inspeksi keselamatan ini, kata Heris, akan dilaksanakan secara rutin. Guna memastikan kondisi armada yang tersedia dalam kondisi baik.
"Jika menemukan yang tidak lulus uji, nanti kita akan melayangkan surat kepada Kementerian untuk dicabut izin tersebut. Karena yang punya izin terkait di Kementerian," tegasnya.
Ia mengimbau kepada para pengusaha armada bus untuk melakukan uji KIR secara rutin. "Lalu sebelum berangkat ke tujuan minimal kendaraannya itu dicek. Mulai dari tekanan bannya, rem, dan lainnya. Lalu sopir juga diusahakan harus cukup beristirahat jangan dipaksakan untuk berjalan, dan harus dipastikan ada sopir pengganti," imbaunnya.
Heris juga berharap kepada masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan harga bus pariwisata yang murah. "Saya imbau untuk lebih cerdas kembali dalam memilih armada yang digunakan. Jangan tergiur dengan harga murah. Kadang yang murah itu tidak lengkap administrasinya dan kelayakannya," pungkasnya.
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 20 jam yang lalu
TangselCity | 18 jam yang lalu
TangselCity | 21 jam yang lalu