TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Menerima Rakyat Merdeka Di Istana Bogor

Presiden: Ketahanan Energi, Pangan & Air Penting Dijaga

Laporan: AY
Rabu, 29 Mei 2024 | 09:05 WIB
Foto : RM
Foto : RM

BOGOR - Presiden Jokowi kelihatan segar sekali, Selasa (28/5/2024) pagi. Menerima Tim Rakyat Merdeka di ruang kerja kepresidenan di Istana Bogor, salah satu sudut yang pemandangannya adalah Kebun Raya Bogor.

Presiden mengenakan batik warna coklat yang potongannya sangat pas di badan. Motif kawung. Di beberapa bagiannya ada lukisan wayang, dan corak serupa awan-awan biru. Presiden didampingi Mensesneg Pratikno, yang duduk di sisi kirinya.

Sedangkan dari Rakyat Merdeka, Direktur Utama/ CEO RM Group Kiki Iswara didampingi Ratna Susilowati (Direktur Pemberitaan), Riki Handayani (Pemimpin Redaksi), Kartika Sari (Wakil Pemred), Sarif Hidayat (Kepala Redaktur Eksekutif), Firsty Hestyarini (Pemred RM Digital) dan Zagy Yakana Berian (Tim Muda Merdeka).

Presiden berbicara dengan Tim Rakyat Merdeka dalam suasana santai dan cukup hangat. Banyak hal. Soal-soal yang aktual dan transisi kepemimpinnan juga sempat disinggung sambil senyum-senyum. Topik yang agak serius, yaitu mengenai pentingnya menjaga ketahanan energi, pangan dan air di Indonesia. Tentang ini, Presiden mengatakan, semua negara sangat concern.

Terkait ketahanan energi, Jokowi menceritakan potensi besar energi hijau yang dimiliki Indonesia. Jokowi menyebut beberapa jenis di antaranya telah dikembangkan. Tenaga panas bumi, misalnya, kapasitasnya bisa mencapai 29 ribu Megawatt di seluruh Indonesia. Begitu juga potensi energi dari air.

Presiden mengatakan, pengembangan energi dari tenaga air, misalnya di Sungai Kayan, Kalimantan Utara, potensinya bisa mencapai 11 ribu Megawatt dan Sungai Memberamo, Papua, potensinya juga sangat besar. Selain itu, ada pembangkit listrik tenaga angin, di Sidrap, Sulawesi Selatan.

Masih banyak potensi energi hijau di Indonesia. Dan pengembangannya, kata Presiden, membutuhkan investasi sangat besar. Bisa puluhan triliun rupiah.

Menurut Presiden, untuk membantu masyarakat di area terpencil dan tertinggal, perlu ada proyek-proyek semisal membangun solar panel kecil, pembangkit mikro hidro untuk membantu petani, nelayan dan masyarakat yang membutuhkan.

Tentang ketahanan pangan, Presiden mengatakan, sangat menaruh perhatian penting. Apalagi kondisi global saat ini masih bergejolak. Perang Rusia-Ukraina, kata Presiden, belum tahu kapan akan berakhir. Juga konflik di kawasan Timur Tengah dan Iran-Israel. Hampir semua negara di dunia, sekarang mengamankan stok pangan untuk kepentingan rakyatnya. Di Indonesia, stok beras Bulog saat ini mencapai 1,8 juta ton. Ini ditambah dari biasanya yang rata-rata ada di kisaran 1,2 juta ton. “Untuk jaga-jaga,” kata Presiden.

Presiden menyebutkan, mencari beras dari pasar internasional, baik dari Vietnam, Thailand maupun India, sekarang ini cukup sulit. Mereka menahan stok untuk kebutuhan rakyatnya. Maka, kita akan menggenjot produksi pangan di musim tanam mendatang ini. Kita ingin memburu waktu. Mengejar sebelum kemarau panjang yang diprediksikan mulai Juli. Untuk mengantisipasi kekeringan di daerah, mulai distribusikan pompa-pompa air ke daerah-daerah produsen beras. “Pokoknya kita ingin memacu produksi beras dalam negeri di masa tanam mendatang ini,” katanya.

Dalam kaitan ketahanan energi, pangan dan air, Presiden menggarisbawahi pentingnya distribusi logistik merata di seluruh tanah air. Program tol laut yang digagas di awal menjabat sebagai Presiden, saat ini telah berdampak bagus. Menurutnya, tol laut terus mengalami peningkatan, baik dari jumlah pelabuhan yang disinggahi, kapasitas maupun muatan yang diangkut serta volumenya. Dampaknya sudah terasa. “Harga-harga di timur, turun sampai 30 persen,” kata Presiden.

Selain tol laut, Presiden juga sempat menyinggung tentang “jalan tol” digital untuk layanan masyarakat. Program ini baru diluncurkan dua hari lalu. Tol digital atau yang disebut INA Digital, adalah mengintegrasikan 27 ribu aplikasi Pemerintah yang saat ini tersebar di pusat dan daerah.

Bayangkan, ada satu kementerian yang punya 400-500 aplikasi. Juga di daerah, tiap kepala dinas di pemerintahan daerahnya ganti, aplikasinya ganti. Ke depan, dengan INA Digital, masyarakat akan dimudahkan untuk memilih layanan sesuai kebutuhannya. Untuk tahap awal ini, ada 9 kementerian yang sudah berkomitmen untuk mengintegrasikan layananannya dalam INA Digital.

Hal lain, Rakyat Merdeka sempat menanyakan tentang transisi kepemimpinan nasional. Presiden hanya berkomentar sedikit. Katanya, ingin prosesnya berlangsung melalui rembukan yang smooth. “Saya ingin memulai tradisi transisi yang baik dan mulus,” katanya.

Tentang penyusunan kabinet Prabowo-Gibran, Presiden mengatakan, soal itu adalah hak prerogatif presiden yang baru.

Kepada Presiden, Dirut Rakyat Merdeka menjelaskan serangkaian kegiatan peringatan Ulang Tahun Rakyat Merdeka ke-25 yang sudah terlaksana pada April lalu. Antara lain, berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, melakukan penanaman 25.000 mangrove secara serentak di 25 lokasi seluruh Indonesia, pada 25 April 2024. Berjalan dengan lancar dan disambut antusias oleh masyarakat.

Kegiatan lain, kompetisi penulisan artikel ilmiah populer mengenai penanganan iklim dan energi baru. Diikuti siswa sekolah menengah atas dan mahasiswa dari berbagai daerah. Ini sudah ketiga kali dilakukan. Dan, animonya makin besar. Tahun ini yang mendaftar 1.062 orang. Kompetisi ini memperebutkan Piala Bergilir Menteri LHK dan Menteri ESDM. Ratusan karya terbaiknya sudah menjadi dua buku, yaitu Indonesia Menuju Energi Bersih (hasil NECSC 2021) dan Buku Menuju Indonesia Bersih (hasil NECSC 2023). Buku ini isinya adalah ide, riset dan gagasan anak-anak muda Indonesia tentang jenis-jenis energi ramah lingkungan yang berpotensi dilaksanakan di Indonesia.

Dan pada puncak HUT Rakyat Merdeka, telah dilaksanakan soft launching platform Green Impact, yang akan menjadi entitas usaha jasa konsultasi pembangunan keberlanjutan yang pertama ditangani anak muda di bawah 30 tahun. Green Impact Days di Sabuga ITB, pada 29 April lalu, dihadiri 1.500 anak muda.

Kepada Presiden, Kiki Iswara juga menyampaikan, bahwa 4 tahun terakhir ini, Rakyat Merdeka membina anak-anak muda Indonesia. Mereka punya perhatian pada pengembangan Indonesia berkelanjutan. Member teregisternya 4 ribuan orang di seluruh Indonesia, dan berasal dari hampir 50 perguruan tinggi negeri dan swasta. Kegiatannya sudah banyak sekali dan membantu penyediaan energi hingga ke remote area.

Di akhir pertemuan, Rakyat Merdeka menyerahkan empat buku kepada Presiden. Buku-buku tersebut judulnya adalah: Pertama, Green Jobs Outlook Menuju Indonesia Emas 2045, Peluang Di Sektor Energi, Pangan, Industri dan Pengolahan Limbah. Buku ini adalah hasil riset Tim Rakyat Merdeka bersama Tim Green Impact.

Kedua, buku Green Agriculture Corporation Pengembangan Korporasi Petani Hijau, hasil riset bersama Tim Rakyat Merdeka dan Kementerian Pertanian. Buku ini penting untuk perusahaan atau korporasi yang ingin membantu petani melaksanakan sistem pertanian yang ramah lingkungan.

Dan ketiga, buku kumpulan karya ilmiah terbaik populer, hasil kompetisi penulisan mengenai energi dan iklim pada tahun 2021 dan 2023. Kegiatan ini National Energy Climate and Sustainability Competition (NECSC) merebut piala bergilir Menteri LHK dan Menteri ESDM RI. Buku ini ada dua jilid, yaitu buku Indonesia Menuju Energi Bersih (NECSC 2021) dan Buku Menuju Indonesia Bersih (NECSC 2023).

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo