TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Sejumlah Bangunan Sekolah di Tangsel Direvitalisasi

Laporan: Rachman Deniansyah
Kamis, 20 Juni 2024 | 16:43 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

CIPUTAT TIMUR -  Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) merevitalisasi sejumlah bangunan sekolah negeri yang ada di wilayahnya, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Saat ini, yang baru saja diresmikan terdapat dua sekolah dengan gedung teranyarnya. Pertama, bangunan SDN 03 Jurang Mangu Barat yang berlokasi di Pondok Aren. Kemudian kedua, bangungan SMPN 10 Ciputat Timur. 

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, pembangunan kedua gedung sekolah tersebut mulai dilaksanakan pada 2023 lalu. 

Ia menerangkan, pembangunan dilakukan dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas.

"Pendidikan adalah pondasi utama dalam pembangunan bangsa. Melalui pendidikan, kita dapat membentuk generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan global," ujar Benyamin, Kamis (20/6/2024). 

Dengan wajah barunya ini, gedung SDN 03 Jurang Mangu memiliki sederet fasilitas yang lengkap. 

"Oleh fasilitas yang memadai, sehingga mendukung proses ajar mengajar," imbuhnya.  

Ia berharap dengan revitalisasi ini, anak-anak di Jurang Mangu Barat dapat menikmati pendidikan yang lebih baik sejak berusia dini. 

"Untuk mendapatkan pendidikan dasar yang akan menjadi pondasi yang kokoh bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi," harapnya. 

Selain SDN 03 Jurang Mangu Barat, pada hari yang sama juga diresmikan gedung SMPN 10 Ciputat Timur dengan wajah barunya usai direvitalisasi. 

Terdapat penambahan ruang kelas, hingga totalnya berjumlah 33 ruang. Sehingga sekolah ini dapat menampung hingga 1.200 siswa. 

Pembangunan ini, lanjut Benyamin, diharapkan mampu membuat pendidikan di wilayahnya semakin baik. 

Meski Ia mengakui, rasio antara lulusan SD dan jumlah bangunan SMPN di wilayahnya kini masih sangat timpang. 

"Jumlah Sekolah Dasar 157 se-Tangsel, kemudian SMPN hanya ada 24. Jumlah yang tidak seimbang apabila pendekatannya atau konsepnya semua yang lulus harus ditampung di SMP Negeri," ungkapnya. 

Namun untuk mengatasi hal itu, Pemkot Tangsel melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan program beasiswa, khusus bagi ribuan anak-anak yang tidak diterima di sekolah negeri. 

"Kita miliki sekolah pendamping, yakni sekolah swasta. Jadi bagi anak yang tidak diterima di sekolah negeri, silakan mendaftar di sekolah swasta. Biaya operasionalnya kita cover. Saya siapkan untuk 5.000 siswa untuk tahun ini," tegasnya. 

Senada dengannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Deden Deni melanjutkan, sekolah swasta yang akan menjadi sekolah pendamping telah diverifikasi sesuai dengan standar yang ditentukan. 

"Ada 92 sekolah swasta yang akan menjadi pendamping. Ada akreditasinya, kondisi ruang kelasnya, kemudian guru nya itu sudah diversifikasi," jelasnya. 

Ia mengatakan, di sisi lain pembangunan gedung sekolah juga akan terus dilakukan. 

"Untuk tahun depan sudah kami diskusikan. Ada beberapa sekolah prioritas. Sekitar ada 6 bangunan yang akan direvitalisasi, baik SD ataupun SMP. Rata-rata, yang kondisinya masih bangunan lama," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo