Jokowi Effect Di Pilkada
JAKARTA - Survei Litbang Kompas mengung kapkan, Presiden Jokowi masih memiliki pengaruh signifikan terha dap calon kepala daerah. Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto mengamini pengaruh Jokowi ini sebagai sesuatu yang wajar dalam kontestasi Pilkada yang dijadwalkan akan digelar November ini.
Pengaruh Jokowi di Pilkada atau “Jokowi effect” terungkap dari hasil survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 27 Mei hingga 2 Juni 2024. Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia. Survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sekitar 2,83 persen.
Hasil survei itu menunjukkan 54,3 persen masyarakat mempertimbangkan memilih calon kepala daerah yang memiliki hubungan de ngan Jokowi. Sementara 32,9 persen tidak mempertimbangkannya, dan sisanya mengaku tidak tahu.
Menanggapi survei ini, Airlangga mengakui, Jokowi memang punya pengaruh dalam menentukan sikap partai politik di Pilkada.
“Ya semua pemimpin punya pengaruh, apalagi presiden,” kata Airlangga, di Jakarta, Sabtu (22/6/2024).
Menurut Airlangga, Jokowi memiliki pengaruh lantaran seluruh infrastruktur saat Pilkada 2024 disiapkan oleh Pemerintah, khususnya dari segi anggaran maupun keamanan. Meski begitu,
Menko Perekonomian ini mengatakan, pengaruh Jokowi di Pilkada tidak bakal sebesar saat Pilpres. Apalagi, Pilkada bakal berlangsung di 508 kabupaten/kota dan 37 provinsi.
Menurutnya, aspek kearifan lokal yang paling menentukan sikap partai. “Jadi, yang berpengaruh besar lebih pada local wisdom,” sebutnya.
Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjad Wibowo ber pandangan serupa. Kata dia, Jokowi memang punya pengaruh besar terhadap sikap masyarakat.
Apalagi, survei Litbang Kompas menunjukkan tingkat ke puasan publik atas kinerja Jokowi masih sangat tinggi, di angka 75,6 persen.
“Memang benar Pak Jokowi populer sekali di masyarakat,” kata Dradjad, saat dikontak, Sabtu (22/6/2024).
Lebih lanjut, Dradjad menyampaikan, kemenangan Prabowo SubiantoGibran Rakabuming Raka dalam pilpres kema rin juga tak lepas dari pengaruh Jokowi. Sehingga, calon kepala daerah (cakada) yang direstui Kepala Negara di kantong suara pasangan 02 ini, punya modal lebih bagus dari pesaingnya.
Namun, Dradjad menegaskan, keung gulan itu jangan sampai membuat cakada yang didukung Jokowi terlena. Mereka diminta tetap bekerja keras dan tidak bisa hanya “nebeng” popularitas Presiden.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyebut, Jokowi effect akan jadi penentu kemenangan calon di Pilkada. Apalagi tingkat kepuasan publik atas kinerja Jokowi masih sangat tinggi.
TangselCity | 18 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 21 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 10 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu