TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Tak Diterima di Sekolah Negeri, Ribuan Siswa di Tangsel Dapat Bantuan Biaya Pendidikan

Laporan: Rachman Deniansyah
Rabu, 26 Juni 2024 | 20:00 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

CIPUTAT -  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyalurkan bantuan biaya pendidikan bagi ribuan anak yang tidak diterima di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN). 

Bantuan tersebut diberikan secara personal kepada para siswa dalam bentuk buku tabungan. Penyaluran bantuan tersebut berlangsung di Puspemkot Tangsel, Rabu (26/6/2024). 

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap pendidikan. 

Sekaligus juga untuk memastikan anak-anak di wilayahnya dapat bersekolah. Meski bukan di sekolah negeri. 

"Karena jumlah lulusan SD dan gedung SMP Negeri tidak sebanding untuk memenuhi daya tampung. Maka melalui Dinas Pendidikan, ada 92 SMP swasta yang sudah untuk bekerja sama dengan kami. Kami berikan bantuan yang sifatnya personal," jelas Benyamin.  

Melalui bantuan ini, Ia berharap agar dapat meringankan orang tua dalam menyekolahkan buah hatinya. 

"Jangan sampai ada anak di Tangsel dengan usia sekolah yang tidak bersekolah. Harapannya saya yang pertama, angka rata-rata lama sekolah anak-anak kita naik sesuai dengan standar nasional selama 12 tahun. Saya ingin terus dorong naik dari angka-angka itu. Kedua, prestasi nanti diraih oleh anak-anak. Nanti kan sekolah itu menawarkan, jadi ada kualitas yang ditawarkan oleh sekolah itu sendiri kepada putra putri kita," harapnya. 

Lebih lanjut, Kepala Dindikbud Kota Tangsel, Deden Deni memaparkan, terdapat total 5.000 anak yang mendapat bantuan ini. Dengan masing-masing anak memperoleh Rp1,8 juta per tahun. 

"Jadi ditransfer ke setiap anak. Tapi hanya bisa digunakan oleh pihak sekolah atas persetujuan atau kuasa orang tua. Jadi uang ini tidak bisa dipakai untuk sembarangan. Hanya bisa untuk keperluan sekolah," jelas Deden. 

Ia mengimbau, kepada sekolah swasta yang telah bekerjasama dalam program ini agar dapat terus meningkatkan kualitasnya. 

"Kami imbau untuk meningkatkan kualitas ya. Nanti ke depan, dengan kesadaran orang tua memasukkan sekolah kalau zonasi jauh bisa langsung ke swasta. Makanya kami ajak sekolahnya untuk meningkatkan kualitas. Indikatornya kan banyak, salah satunya dengan prestasi. Ini merupakan solusi," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo