TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Jadi Lokasi 17 Agustusan, Langit IKN Akan Dijaga Radar Made In Prancis

Oleh: Farhan
Kamis, 11 Juli 2024 | 11:14 WIB
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsdya Andyawan Martono memberikan keterangan kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (10/7/2024). Foto : Ist
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsdya Andyawan Martono memberikan keterangan kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (10/7/2024). Foto : Ist

JAKARTA - Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dipastikan akan menjadi lokasi Upacara HUT ke-79 RI, 17 Agustus nanti. Untuk menjaga keamanan di sekitar IKN, TNI Angkatan Udara akan memasang radar made in Prancis bernama Thales.

Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya Andyawan Martono menerangkan, tujuan pemasangan radar ini, untuk menjaga wilayah udara di sekitar IKN. “Memang bukan di IKN-nya, tapi sekitarnya,” ucapnya, di Griya Ardhya Garini, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (10/7/2024).

Selain itu, ruang udara IKN akan diperkuat dengan senjata pertahanan udara (air defense weapon) hingga penugasan pesawat TNI AU. Hal ini telah sesuai dengan perspektif pertahanan udara TNI AU.

Andyawan menambahkan, TNI AU juga mulai kedatangan radar-radar canggih dengan teknologi terbaru. Radar itu, nantinya ditempatkan di wilayah strategis di Indonesia untuk menggantikan radar milik TNI AU yang sudah lama. “Cukup banyak nanti,” ucapnya.

Dia mencontohkan, di Sorong, Jayapura, Tambolaka, dan daerah di Sumatera juga akan dipasang sistem pertahanan canggih dan mutakhir. “Lengkap semuanya, dan ada beberapa yang nanti menggantikan radar-radar kita yang lama. Radar kita yang lama kan teknologinya dari 70-80-an kita ganti,” jelas dia.

Untuk proses pemasangan radar, kata Andyawan, akan dilakukan bertahap. Jenis radarnya berasal dari Prancis dan juga dari negara Eropa Timur. “Kita sudah (tanda tangan) kontrak dari tahun kemarin. Ini proses pengadaan, kira-kira 18 bulan setelah kontrak, setelah itu baru datang satu per satu,” imbuh Andyawan.

Pihak Istana menyampaikan pentingnya pemasangan radar di IKN. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden (Setpres), Yusuf Permana mengatakan, sebagai ibu kota negara, IKN memang perlu mendapat pengawasan super ketat.

Kata dia, pengawasan ini diperlukan bukan cuma pada saat upacara 17 Agustusan. “Sepertinya untuk ibu kota secara umum (bukan Cuma momen Agustusan),” ucap Yusuf, kepada Rakyat Merdeka, Rabu (10/7/2024).

Sebelumnya, Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Holding Defend ID Bobby Rasyidin mengatakan, wilayah IKN di Kalimantan Timur akan di-cover dengan radar Ground Control Interception (GCI) GM-403 produksi Thales dari Perancis.

“Kami harapkan, dalam tahun ini sudah bisa install sekitar 4 sampai 5 site radar, terutama yang meng-cover IKN. Wilayah udara IKN itu kita akan cover dulu. Sehingga, threat (ancaman) yang ada di udara, yang datang dari udara itu bisa kita lakukan identifikasi,” kata Bobby, Senin (1/7/2024).

Saat ini, lanjut Bobby, PT Len sebagai industri pertahanan dalam negeri masih merancang 13 radar GCI bersama Thales. Dalam operasinya, radar GCI akan berinteroperabilitas dengan 12 radar buatan Retia, Ceko, yang juga dibeli Kementerian Pertahanan.

“Untuk (radar) GCI, progresnya sudah bisa dibilang 70 sampai 80 persen,” ungkap Bobby.

Untuk perkembangan terbaru pembangunan IKN, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menerangkan, pada 10 Agustus nanti akan ada pembersihan area IKN yang akan digunakan untuk upacara peringatan Kemerdekaan RI. Termasuk, menghentikan sementara pembangunan IKN

“Tanggal 10 Agustus semua Paskibraka sudah bergerak ke sana,” ucap Basuki, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/7/2024).

Penghentian sementara ini untuk memastikan kawasan yang digunakan sebagai tempat upacara sudah bersih dari debu dan kotoran.

“Namun, untuk pekerjaan pemasangan interior akan tetap berlanjut karena tak akan mengganggu persiapan,” tambahnya.

Saat ini, lanjut Basuki, Istana Presiden dan kantor-kantor kementerian koordinator yang terdiri dari empat tower, sebagian telah siap digunakan. Dari 47 tower untuk tempat tinggal Aparatur Sipil Nasional (ASN), 12 tower sudah selesai sehingga dapat dimanfaatkan oleh peserta upacara.

“Selain itu, 15 Juli ini rencananya air minum sudah bisa masuk ke IKN. Nanti tanggal 19 (Juli) saya akan cek ke sana,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Otorita IKN itu.

Basuki menegaskan, sarana dan prasarana untuk upacara 17 Agustus di IKN berjalan sesuai dengan target yang ditentukan. Selain itu, beberapa perumahan untuk para menteri juga diharapkan bisa selesai pada bulan ini.

“Intinya Insya Allah prasarana untuk kesiapan 17 Agustus sudah siap,” tekan Basuki.

Sistem proteksi yang rencananya akan dipasang TNI di IKN mendapat respons positif dari netizen. “Mantap,” cuit akun @LeonelM62174475, mengomentari tautan @Kemhan_RI yang mengupas tentang radar GCI buatan Prancis untuk menjaga langit IKN.

“Dengan pertahanan berlapis ini, IKN dipastikan aman,” timpal @SiskaAnindyy4.

Akun @widivani150 menyebut, IKN merupakan kota modern dengan Smart Defense System. “Kuatkan pertahanan nasional,” sebutnya.

“IKN: Cerminan semangat modernitas dan pertahanan cerdas. Merayakan hari kemerdekaan dengan bangga di kota masa depan!” pungkas @KMarikin.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo