TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Suhu Terus Memanas, Gus Yahya Vs Cak Imin Tiap Hari Saling Serang

Laporan: AY
Senin, 05 Agustus 2024 | 08:25 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Perang antara Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) vs Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) makin tak terbendung. Tiap hari, keduanya atau anak-anak buahnya, saling serang di depan publik.

Terbaru, Gus Yahya menganalogikan PKB yang dipimpin Imin seperti mobil rusak. Meskipun laku keras, Gus Yahya bilang, mobil itu, harus ditarik kembali untuk diperbaiki.

“Mobil, sudah dilempar ke pasar, sudah laku, ternyata ada kesalahan sistem di mobil itu. Maka ditarik kembali produknya untuk diperbaiki sistemnya,” sindir Gus Yahya, usai pelantikan PWNU Jawa Tengah, di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Kota Semarang, Sabtu (3/8/2024).

Sebelumnya saat memberikan sambutan, Gus Yahya sempat mengungkapkan pesan dari Mustasyar PBNU Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus. “Wasiat beliau kepada kami, NU harus berada di atas negara,” kata Gus Yahya.

Artinya, NU harus mampu terus berkontribusi menyangga keutuhan NKRI. “Di bawah negara saja tidak boleh, apalagi di bawah partai,” pesan mantan juru bicara Presiden Gus Dur ini.

Imin tidak terima dengan analogi PKB seperti mobil rusak yang dilontarkan Gus Yahya. Imin gantian menyebut Gus Yahya dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, tokoh yang nggak laku. Sebab, upaya Gus Yahya dan Gus Ipul menggembosi PKB di Pemilu 2024 nggak berhasil.

“Digembosi Yahya dan Saipul di Pemilu malah membuat perolehan PKB meningkat tajam,” sindir Imin, melalui akun X miliknya @cakimiNOW.

Menurut Imin, yang rusak itu Gus Yahya dan Gus Ipul, bukan PKB. Kedua orang tersebut, sebut Imin, telah melanggar khittah NU, dan semakin menurunkan tingkat kepercayaan terhadap PBNU.

“Mempolitisir NU nggak laku kok lanjut mempolitisir PKB. Emang siapa lu? Anda sopan kami segan, kalau nggak sopan jangan ajak-ajak kite,” kata Wakil Ketua DPR ini.

Tak hanya Imin, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid juga lakukan serangan balasan. Dia balik menyerang Gus Yahya karena tak berkompeten menakhodai PBNU.

“Kepala pabrik sandal kok ngurusi pabrik mobil. Ya amburadul,” cetus Gus Jazil.

Menurutnya, tak ada prestasi PBNU di bawah kepemimpinan Gus Yahya. Justru PBNU telah melenceng khittah, dan tak lagi memiliki adab keulamaan.

PBNU Tuding Imin Kerahkan Massa

Di tengah panasnya hubungan antara Imin vs Gus Yahya, kantor PBNU malah digeruduk masa. Sekelompok orang yang mengatasnamakan Aliansi Santri Gus Dur, demo di depan markas PBNU, di Jakarta, Jumat (2/8/2204). Mereka menuntut Gus Yahya dan Gus Ipul mundur dari jabatannya di PBNU.

Massa menuding Gus Yahya telah berpolitik praktis dengan membentuk tim untuk mencampuri urusan orang lain.

“Itu offside, pelanggaran secara aktual, harus kami ingatkan,” ujarnya.

Merespons aksi ini, Wakil Sekjen PBNU Suleman Tanjung meyakini bahwa massa aksi dimobilisasi PKB. “Kami mendapatkan banyak bukti. Mereka ini memang digerakkan untuk menyerang PBNU,” kata Suleman, Minggu (4/8/2024).

Ia menyebutkan, salah satu bukti yang mereka dapatkan adalah massa yang melakukan unjuk rasa datang dari arah Jalan Raden Saleh atau dari Kantor DPP PKB.

Selain itu, dari hasil penelusuran PBNU, Solihin merupakan pengurus DPW PKB Jawa Barat dan mantan ketua DPC PKB Kabupaten Indramayu.

“PCNU Indramayu juga telah mengonfirmasi bahwa massa ini digerakkan oleh beberapa orang PKB dari Indramayu,” pungkas Suleman.

Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai, hubungan Imin dan Yahya sudah benar-benar bubar. Keduanya bakal kesulitan mencari persamaan pandangan demi mewujudkan perdamaian.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo