TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Hubungan Jokowi-Mega Masih Baik-baik Saja

Laporan: AY
Kamis, 08 Agustus 2024 | 07:47 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Pihak istana dan PDIP memastikan, hubungan Presiden Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri masih baik-baik saja. Meskipun berbeda pilihan politik di Pilpres lalu, keduanya masih saling jaga silaturahmi.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menyatakan Jokowi sangat menghormati Mega. Karena itu, Presiden Jokowi akan terus membuka komunikasi dan menjaga silaturahmi dengan Mega.

“Presiden Jokowi tetap membuka komunikasi dan menjaga silaturahmi dengan siapa saja, apalagi silaturahmi dengan Ibu Megawati Soekarnoputri dan tokoh-tokoh bangsa,” kata Ari Dwipayana, dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu (7/8/2024).

Akan tetapi, diakui Ari, Presiden menolak jika masih ada narasi yang menyebutkan mantan Wali Kota Solo itu, ingin memperpanjang masa jabatan hingga tiga periode. Ari menegaskan, Jokowi taat pada aturan. Bahkan, menolak perpanjangan masa jabatan Presiden hingga tiga periode.

Selain itu, Ari mengingatkan kewenangan dalam perubahan konstitusi sepenuhnya adalah domain MPR. Bukan ditentukan oleh Presiden.

“Sikap Presiden Jokowi sangat jelas, beliau patuh dan taat pada konstitusi,” tekan Ari.

Terpisah, Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyatakan bahwa Mega memang masih komunikasi dengan Jokowi agar silaturahmi tidak terputus. Soal sikap politik keduanya yang berbeda, ditegaskan Said, tidak berdampak langsung terhadap hubungan kedua negarawan tersebut.

“Itu betul (Mega masih jaga silaturahmi dengan Jokowi),” kata Said.

Mega pun tidak pernah mengaitkan Jokowi dengan dinamika politik yang terjadi akhir-akhir ini. “Selama ini Ibu Megawati itu tidak pernah mengeluarkan statement langsung kepada Bapak Presiden Jokowi maupun tidak langsung. Tidak pernah Ibu mengatakan itu,” jelas Said.

Namun, apabila masuk pada wilayah konstitusi, disebut Said, wajib hukumnya bagi Mega untuk berbicara. Sebab, Presiden ke-5 itu selalu konsisten terkait pandangan tentang demokrasi.

“Artinya apa, bahwa, ayolah kita semua taati konstitusi kita. Jangan utak-atik konstitusi,” terang Ketua Badan Anggaran DPR itu.

Menurutnya, Mega telah menyampaikan pesan soal larangan perpanjangan masa jabatan Presiden secara jelas. “Misal ada kebijakan, realitas yang berbeda, kita semua tahu. Namun, langsung antara Presiden Jokowi dengan Ibu Megawati sebagai Ibu ketua umum, itu tidak pernah terjadi,” imbuh dia.

Sebelumnya, Mega menyatakan hubungannya dengan Jokowi baik-baik saja. Hubungan dengan Jokowi itu, diungkap Mega saat memberikan pengarahan dalam acara penyerahan duplikat bendera pusaka kepada semua kepala daerah se-Indonesia di di Balai Samudera, Jakarta, Senin (5/8/2024).

Meski mengaku masih akur dengan mantan Wali Kota Solo tersebut, Presiden RI ke-5 itu tetap menegaskan sikapnya yang tegas menolak perpanjangan masa jabatan Presiden. “Saya sama Presiden baik-baik saja. Memangnya kenapa? Hanya karena saya dikatakan, karena saya tidak mau ketika diminta tiga periode. Atau karena saya katanya tidak mau memperpanjang? Lho, saya tahu hukum kok,” imbuh Mega.

Mungkinkah Mega dan Jokowi bakal ketemu? Juru Bicara PDIP Chico Hakim mengaku pertemuan antara Mega dan Jokowi bisa saja terjadi. Namun, Chico belum bisa memastikan apakah pertemuan itu akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

“Ya kita lihat saja nanti, apakah akan ketemu atau pertemuan untuk menjalin komunikasi dengan cara melalui cara apa pun, kita lihat juga bagaimana nanti Ibu Megawati menyikapi,” tandas Chico.

Yang jelas, dituturkan Chico, pertemuan antara Mega dan Jokowi masih sekadar wacana. “Kami belum menerima permintaan apa pun terkait dengan statement ini (Jokowi membuka komunikasi dengan Mega), artinya belum ada follow-up sepertinya,” cetusnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo