TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Mata Dunia Tertuju ke GBK, 78 Ribu Umat Katholik Melakukan Misa Akbar

Laporan: AY
Kamis, 05 September 2024 | 08:36 WIB
Kapolri dan Panglima TNI saat konferensi pers di Stadion GBK. Foto : Ist
Kapolri dan Panglima TNI saat konferensi pers di Stadion GBK. Foto : Ist

JAKARTA - Hari ini, Kamis (5/9/2024), menjadi puncak acara kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Paus akan memimpin Misa Akbar, di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Misa ini akan diikuti 78 ribu umat Katholik dari berbagai daerah. Seluruh perhatian dunia pun akan tertuju ke GBK.

Sehari sebelum acara dimulai, berbagai persiapan terus dilakukan. Rabu (4/9/2024) siang, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau langsung kesiapan acara di GBK. Mereka tidak hanya memeriksa dari yang umum sampai ke detail-detailnya, seperti jalur masuk stadion utama hingga rute yang akan dilalui Paus.

Karena banyaknya jumlah umat yang hadir, Kapolri meminta masyarakat menghindari jalan sekitar GBK. Apalagi, di acara yang sama akan digelar International Sustainability Forum (ISF) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta. Acara ini rencananya dihadiri Presiden Jokowi. 

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar menghindari GBK," ucap Kapolri.

Acara Misa Akbar atau Perayaan Ekaristi bersama Paus dijadwalkan dimulai pada pukul 5 sore. Panitia minta umat yang akan hadir agar tiba di lokasi sejak pukul 3 sore. Sebab, setengah jam sebelum acara dimulai, pintu GBK akan ditutup.

Sebelum memimpin Misa Akbar di GBK, Paus akan menghadiri pertemuan dengan tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal. Di sana, Pemimpin Agung Gereja Katholik Dunia ini, akan akan menandatangani dokumen kemanusiaan. Setelah itu, Paus akan ke Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Pemprov DKI Jakarta mengimbau karyawan yang bekerja di sekitar Masjid Istiqlal, Kedutaan Besar Vatikan, dan Kantor KWI untuk bekerja dari rumah. Sebab, kemungkinan akan ada penutupan arus lalu lintas.

Paus Sapa Umat di GBK

Sebelum memulai Misa, Paus diagendakan akan menyapa umat yang hadir di GBK. Paus akan menggunakan mobil kepausan yang dibikin PT Pindad. Namanya, Maung MV3 Pope Mobile.

Mobil tersebut berwarna putih dengan logo Maung Pindad di bagian grill depan kendaraan. Mobil dilengkapi bendera dan segel Vatikan serta plat nomor "SCV1" yang merupakan singkatan dari “Status Latin Civitatis Vaticanae” (Negara Kota Vatikan).

Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose mengatakan, mobil Maung MV3 ini adalah pengembangan Maung generasi pertama yang digagas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Saat itu, Prabowo meminta beragam inovasi dan perbaikan hingga akhirnya Pindad meluncurkan generasi ketiga (MV3) yang memiliki beragam kelebihan. Beberapa di antaranya adalah badan mobil yang tangguh dan dapat bermanuver di berbagai medan ekstrem. Maung MV3 varian Tangguh ini juga yang kemudian dimodifikasi untuk mendukung kebutuhan mobilisasi Paus saat Misa Akbar di GBK.

Modifikasi dan fitur yang ditambahkan pada mobil kepausan yaitu tangga lipat untuk mengakses panggung yang dilengkapi kursi utama di bagian belakang kendaraan, sunroof pada kabin pengemudi, rear step untuk penjaga Paus, roof protector antisipasi hujan, dan kursi belakang yang dapat dilipat untuk asisten Paus.

Spesifikasi umum, mobil ini menggunakan mesin turbo diesel 2.200 cc, mampu melaju pada kecepatan aman 100 kilometer per jam dan memiliki jarak tempuh hingga 500 kilometer. MV3 Maung Tangguh yang digunakan merupakan varian dengan atap terbuka, dapat mengangkut 4 orang personel. Kendaraan ini juga tersedia dengan varian lainnya yakni Maung MV3 Komando yang dilengkapi dengan atap Hard Top, dan Maung MV3 Jelajah yang dilengkapi dengan atap Soft Top.

“Merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami, dilibatkan secara langsung dalam mendukung kendaraan operasional pemimpin umat katolik di seluruh dunia sekaligus tokoh lintas agama yang aktif menyerukan perdamaian,” ujar Abraham.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo