TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Presiden Minta Maaf, Para Menteri Terharu

Laporan: AY
Sabtu, 14 September 2024 | 08:17 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

IKN - Sidang Kabinet Paripurna terakhir yang digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat (13/9/2024), terasa begitu emosional. Presiden Jokowi meminta maaf kepada seluruh jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM). Para menteri pun terharu.

Di awal sidang, Jokowi menyapa Wapres KH Ma’ruf Amin, seluruh jajaran menteri, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN, dan Jaksa Agung. Jokowi lalu mengumumkan, Sidang Kabinet Paripurna ini adalah yang terakhir di pemerintahannya.

"Ini adalah Sidang Kabinet terakhir dari Kabinet Indonesia Maju," ucap Jokowi, dengan mata menatap seluruh jajaran menterinya. 

Kepala Negara mengucapkan terima kasih kepada para menteri atas kerja keras dan dedikasi dalam membantunya melaksanakan program dan visi-misinya. "Terima kasih yang sebesar-besarnya," ucapnya, penuh rasa bangga. 

Setelah itu, Jokowi bicara mengenai transisi pemerintahan. Sebab, pada 20 Oktober nanti, pemerintahan akan berganti dari dirinya ke Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Jokowi meminta seluruh jajaran kabinet untuk segera menuntaskan program-program yang belum terselesaikan. Tujuannya, agar proses transisi pemerintahan berjalan lancar.

"Ini bulan terakhir. Tuntaskan program kerja utama yang sudah dimulai, baik yang berkaitan dengan serapan, yang berkaitan dengan administrasi pertanggungjawaban, maupun kendala-kendala yang belum terselesaikan," titahnya.

Jokowi juga mengingatkan pentingnya dukungan penuh terhadap pemerintahan baru agar program-program unggulan Presiden terpilih bisa segera dijalankan. “Jika diperlukan regulasi baru, jika diperlukan perumusan-perumusan kebijakan yang harus segera dibuatkan, segera dibuat dan segera diselesaikan," pintanya.

Selain itu, Jokowi mengingatkan kabinet untuk tetap menjaga stabilitas dan situasi kondusif di tengah masyarakat. Hal tersebut penting dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi. "Pastikan jangan sampai ada riak-riak gejolak sampai pemerintahan berikutnya terbentuk," pesannya

Di akhir pengantarnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jajaran kabinet. Ia memohon maaf atas segala kekurangan selama masa kepemimpinannya.

Saya juga ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya jika dalam 10 tahun ini ada hal-hal yang dirasa kurang berkenan dalam berinteraksi, dan ada hal-hal yang kurang maksimal," tuturnya.

Selepas sidang kabinet, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan suasana dalam sidang kabinet paripurna tersebut. Kata dia, suasana haru sangat terasa saat Jokowi meminta maaf kepada para menteri. 

Karena terharu dengan permintaan maaf Jokowi, para menteri serentak tepuk tangan. “Kita semua tepuk tangan," ucap Luhut.

Dalam sidang ini, kata Luhut, Jokowi juga memberikan kesempatan ke Prabowo untuk menyampaikan paparan. Sepanjang Prabowo menyampaikan paparan, para peserta sidang kabinet juga tepuk tangan. 

“Kita semua tepuk tangan. Terus dia (Prabowo) terharu,” ucapnya.

Saya juga ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya jika dalam 10 tahun ini ada hal-hal yang dirasa kurang berkenan dalam berinteraksi, dan ada hal-hal yang kurang maksimal," tuturnya.

Selepas sidang kabinet, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan suasana dalam sidang kabinet paripurna tersebut. Kata dia, suasana haru sangat terasa saat Jokowi meminta maaf kepada para menteri. 

Karena terharu dengan permintaan maaf Jokowi, para menteri serentak tepuk tangan. “Kita semua tepuk tangan," ucap Luhut.

Dalam sidang ini, kata Luhut, Jokowi juga memberikan kesempatan ke Prabowo untuk menyampaikan paparan. Sepanjang Prabowo menyampaikan paparan, para peserta sidang kabinet juga tepuk tangan. 

“Kita semua tepuk tangan. Terus dia (Prabowo) terharu,” ucapnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo