TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Kabinet Prabowo-Gibran 34 Atau 44? Hendrawan Supratikno: Kabinet Tambun, Anggaran Bengkak

Laporan: AY
Sabtu, 14 September 2024 | 10:11 WIB
Hendrawan Supratikno. Foto : Ist
Hendrawan Supratikno. Foto : Ist

JAKARTA - Teka teki berapa jumlah kementerian dalam pemerintahan Prabowo, belum ada yang memastikan. Apakah tetap 34, atau bertambah hingga menjadi 44 kementerian.

Namun, Revisi Undang-Undang Kementerian Negara, telah memberikan kewenangan kepada Presiden untuk menentukan jumlah kementerian 

Berdasarkan kesepakatan DPR dan Pemerintah dalam rapat di Badan Legislasi (Baleg) DPR, Senin (9/9/2024), ada beberapa poin kesepakatan; pertama, penghapusan penjelasan Pasal 10 yang mengatur wakil menteri. Hal ini juga merupakan tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Kedua, perubahan Pasal 15 yang mengatur batasan jumlah kementerian. Jumlah keseluruhan kementerian paling banyak 34, diubah menjadi sesuai kebutuhan Presiden, dengan memperhatikan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan.

Karena jumlahnya tidak dibatasi, muncul berbagai spekulasi. Politisi senior Golkar yang juga Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, jumlah menteri dalam pemerintahan Prabowo, menjadi 44. Hal itu diungkapkan Bamsoet di Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024). “Nanti, dari 34 menjadi 44 menteri,” ucapnya.

Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan juga mengakui, ada penambahan jumlah kementerian. “Jumlah pastinya berapa, belum," katanya.

Apakah jumlahnya 44 kementerian? Zulhas belum berani memastikan. “Mungkin sekitar itu," kata Zulhas di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Wakil Ketua Baleg DPR, Achmad Baidowi tak mempermasalahkan jika Presiden Terpilih, Prabowo Subianto membuat 44 kementerian. “Tidak ada masalah,” tandasnya.

Namun, politisi PDIP Hendrawan Supratikno mengingatkan, sebaiknya kabinet tidak terlalu gemuk. Sebab, akan membuat anggaran membengkak dan yang dirugikan adalah rakyat.

Berikut wawancara dengan Hendrawan Supratikno mengenai jumlah kementerian, setelah Undang-Undang tentang Kementerian direvisi.

Jumlah kementerian dalam pemerintahan Prabowo, diprediksi akan ada 44. Bagaimana pandangan Anda?

Saya dengar, jumlah kementerian masih terus digodog. Persisnya, kita tunggu penyelesaian revisi UU Kementerian Negara.

Berapa jumlah kementerian yang ideal?

Berapa jumlah yang pas, tergantung analisis tantangan, tugas dan beban untuk mencapai sasaran-sasaran strategis. Struktur kabinet seperti apa yang pas, tergantung strategi pencapaian tujuan yang dipilih.

Jika jumlah kementerian 44, apakah tidak menambah beban keuangan negara?

Saya yakin, Pak Prabowo tahu, kabinet yang terlalu tambun, memiliki risiko pembengkakan anggaran dan meningkatkan beban koordinasi.

Apakah lebih baik kabinet ramping?

Dalam teori organisasi ada prinsip, hendaknya membangun struktur yang ramping dan kaya fungsi. 

Kabinet ramping itu berapa jumlahnya?

Berapa jumlah yang pas, Presiden Terpilih pasti akan mendapat masukan dari tim intinya.

Presiden sangat paham soal tarik menarik antara besaran dan efisiensi. Presiden juga tahu betul bagaimana mencari perimbangan antara akomodasi politik dan efektivitas pencapaian sasaran-sasaran strategis.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo