TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Ilustrasi Lukisan Korban Jadi Bekal Barbuk Polisi Bekuk Penculik Bejat di Tangsel

Laporan: Rachman Deniansyah
Jumat, 04 Oktober 2024 | 15:49 WIB
Polisi saat memperlihatkan barang bukti berupa lukisan yang dibuat oleh para korban penculikan. Foto : Ist
Polisi saat memperlihatkan barang bukti berupa lukisan yang dibuat oleh para korban penculikan. Foto : Ist

SERPONG - Penculik bejat yang juga melakukan aksi pelecehan seksual terhadap tiga korban anak di bawah umur di Tangerang Selatan (Tangsel), akhirnya telah dilumpuhkan polisi. 

Penculik yang meresahkan warga khususnya para orang tua ini, baru diamankan setelah aksinya yang ketiga di wilayah Ciputat, mencuat di publik. 

Dengan modus yang sama, tersangka yang diketahui berinisial DG (32) tersebut telah melakukan tiga aksi bejatnya, hanya dalam kurun waktu sebulan. 

Aksi yang dilancarkannya sama persis, menjemput korbannya sepulang sekolah, kemudian membawanya berkeliling hingga ke suatu tempat yang gelap dan sepi di wilayah Kabupaten Tangerang. Di lokasi itulah, tersangka melancarkan aksi tak senonohnya kepada anak yang rata-rata masih berusia di bawah 10 tahun. 

Setelah aksi terakhirnya pada September lalu, berbagai bukti bisa dikumpulkan oleh polisi. Hingga akhirnya, tersangka yang diketahui belum memiliki keluarga ini dilumpuhkan. 

Wakapolres Tangsel, Kompol Rizkyadi Saputro mengungkapkan, berdasarkan barang bukti yang dikumpulkan, akhirnya tersangka tak bisa berkutik saat dilumpuhkan, Rabu (25/9/2024) lalu. 

"Tersangka DG ditangkap di tempat 

tinggalnya di daerah Kelurahan Kedaung," ungkap Rizkyadi di Mapolres Tangsel dalam rilis kasus tersebut, Jumat (4/10/2024). 

Lebih lanjut Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alvino Cahyadi membeberkan, pelaku berhasil diamankan berbekal sejumlah barang bukti. Mulai dari sejumlah tangkapan rekaman kamera pengintai, hingga termasuk ilustrasi hasil gambar tangan para korban.  

"Kami menemui pihak korban, untuk mendapatkan petunjuk peristiwa maupun tempat kejadian perkara, maupun siapa pelakunya. Melalui beberapa proses yang cukup yang cukup detail dan teliti. Kemudian ada korban yang bisa menggambarkan bagaimana situasi tempat kejadian perkara," ungkap Alvino. 

Salah satu gambar yang dibuat oleh korban, yakni terkait lokasi kejadian perkara saat tindakan asusila tersebut dilancarkan tersangka, hingga lintasan jalur yang dilalui saat korban dibonceng oleh predator anak tersebut. 

Salah satu gambar yang dibuat korban, memuat sketsa berbentuk mirip dengan rumah atau gubuk, yang di depannya terdapat seperti empang.  

Kemudian pada gambar yang dibuat oleh korban lainnya, terlihat lukisan jalan yang masih diingatnya saat dibawa kabur oleh tersangka.  

"Salah satu gambar dari korban ini adalah lokasi tempat kejadian tindakan asusila. Kemudian ada satu korban lagi dan juga menggambarkan salah satu dari lintasan yang masih ingat jadi ada korban masih ingat bagaimana ciri-ciri tempat lintasan, gimana korban dibawa oleh pelaku," papar Alvino. 

Tak hanya sampai di situ, lukisan sketsa yang dibuat oleh para korban pun diperkuat dengan bukti lainnya yang diperoleh dari tangkapan rekaman kamera pengintai atau Closed Circuit Television (CCTV). 

Tangkapan CCTV tersebut, kata Alvino, sesuai dengan ciri-ciri yang digambarkan oleh korban. Seperti ada jalan setapaknya, hingga keberadaan empang, dan lainnya. 

"Selanjutnya kami mendapatkan CCTV pelaku membawa korban. Selanjutnya kami coba dapat tangkapan malam hari, membawa korban dan berikut adalah gambaran TKP tindakan asusila yang tentunya hampir menyerupai dengan gambar korban ini. Ada jalan masuk, jalan setapak kemudian ada tempat pemancingan empang, kemudian ada semacam pondokan tempat pelaku melakukan tindakan asusila, dan semua sesuai dengan keterangan korban," tuturnya. 

Berbekal barang bukti itu, polisi melakukan analisa mendalam hingga dugaan tersebut mengarah kepada tersangka, yang akhirnya berhasil dilumpuhkan.

"Akhirnya kami bisa mendapatkan petunjuk kuat siapa pelakunya, sehingga pelaku berhasil kami tangkap di kediamannya di Kelurahan Kedaung wilayah Kota Tangerang Selatan," tegasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo