Maung Garuda Mobil Dinas Para Menteri
JAKARTA - Maung Garuda laris manis. Saat ini, Pindad sudah terima 4 ribu pesanan dari dalam negeri.
Maung Garuda langsung naik daun usai Prabowo memakainya dalam perjalanan dari Gedung MPR/DPR Senayan menuju Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Mobil dengan body besar yang terlihat gagah itu, ternyata buatan PT Pindad Indonesia.
Selain dipilih untuk kendaraan dinas kepresidenan, Maung Garuda juga diputuskan akan menjadi kendaraan dinas bagi para menteri, hingga pejabat eselon I di setiap kementerian.
Kabar ini diungkapkan Wakil Menteri Keuangan III Anggito Abimanyu saat acara Puncak Dies Natalis Ke-15 dan Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) di UGM, Sleman, D.I Yogyakarta (DIY), Senin (28/10/2024). Kata Anggito, sesuai arahan Presiden, anggota Kabinet Merah Putih dilarang menggunakan mobil merk luar, tapi harus memakai si Maung buatan PT Pindad.
“Ini karena Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan, tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon I sampai menteri. Ini sangat luar biasa,” ungkapnya.
Arahan untuk menggunakan mobil produksi Pindad sebagai kendaraan dinas anggota kabinet, sebagai bentuk dukungan Prabowo kepada kemandirian industri nasional di bidang otomotif.
Mobil rancangan Prof Sigit Puji Santosa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) itu, telah menggunakan 70 persen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Prof Sigit juga merupakan Direktur Teknologi dan Pengembangan Pindad.
Hanya saja, Anggito belum mengetahui jenis Maung yang akan digunakan oleh para menteri. Ia hanya mengatakan, mobil buatan anak bangsa sebagai kendaraan para menteri Kabinet Merah Putih.
Mendengar instruksi ini, para menteri antusias. Salah satunya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman. “Menarik tuh. Sangat menarik. Nanti aku cek dulu ya,” katanya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/10/2024).
Begitu juga dengan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono. Meski belum mengetahui ada arahan menggunakan si Maung, dirinya akan patuh terhadap Presiden. “Kalau diperintah, kita laksanakan,” tegasnya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Sudaryono bahkan siap jika harus merogoh kantongnya untuk menggunakan si Maung. “Jujur saja, kalaupun harus beli, saya beli itu mobil Pindad,” cetusnya.
Lagi pula, ada kesenangan tersendiri bisa menggunakan si Maung. Selain nasionalis karena buatan lokal, dirinya juga ingin menggunakan mobil yang sama dengan Presiden.
Bagaimana tanggapan Pindad? Direktur Utama Pindad, Abraham Mose mengaku bangga atas arahan Presiden kepada bawahannya. Arahan tersebut merupakan bentuk keberpihakan Pemerintah terhadap industri dalam negeri.
“Ini arahan yang luar biasa, dan tindakan yang nyata dari Bapak Prabowo terhadap keberpihakan industri dalam negeri dengan memberikan kesempatan untuk kami PT Pindad sehingga kita punya industri mobil atau otomotif,” ucap Abraham.
Hanya saja, ia mengaku belum ada pesanan spesifik dari anggota kabinet. “Belum, dari kementerian lain. Kan baru dibicarakan di Magelang. Kami masih menunggu tindak lanjut, karena pasti ada aturan pengadaannya dari masing-masing kementerian,” tutur Abraham.
Meski begitu, Pindad sudah mendapat pesanan 4 ribu unit Maung MV3 dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Pesanan ini bahkan sudah dikirim secara bertahap.
Di dunia maya, warganet mendukung keputusan Prabowo untuk menjadikan mobil buatan Pindad sebagai kendaraan dinas anggota kabinet. “Satu langkah yang bagus Presiden Prabowo, membangkitkan ekonomi domestik dan menaikkan citra produk dalam negeri,” puji @1200vy5ah3tapy.
“Wah, gini kan enak. Kantong kiri kantong kanan. Nggak perlu lagi ngendorse merk luar. Bangga buatan anak bangsa. Dukung gua kalau ini bisa terealisasi,” janji @nameItAllSarah. “Saya setuju. Optimalkan produk dalam negeri,” kata @danang_nuryamin. “Semoga di semua sektor juga jangan impor hehehe,” timpal @PentolSari33297.
Sekadar info, Maung Garuda atau MV3 Garuda Limousine dikembangkan khusus dari MV3 untuk kendaraan Presiden dan Wakil Presiden. Kendaraan ini berwarna putih dengan tampilan eksklusif dan maskulin yang memiliki proteksi tinggi serta memberikan kenyamanan dengan material berkualitas serta fitur-fitur mutakhir.
Kendaraan karya PT Pindad ini memiliki bobot 2,95 ton, dimensi panjang sekitar 5,05 m, lebar 2,06 m, tinggi 1,87 m serta desain long wheelbase yang nyaman dan lega. Kendaraan ini memiliki daya mesin 202 PS/199 HP, transmisi AT (otomatis) dengan 8 percepatan, dan memiliki kecepatan maksimum 100 Km/jam.
Seluruh area kendaraan meliputi bodi dengan material composite armor yang memiliki ketahanan terhadap munisi kal. 7,62 × 51 mm NATO ball & kal. 5,56 × 45 mm M193, kaca anti peluru level B5/B6m. Selain itu, kendaraan ini juga dilengkapi ban berukuran R21 dengan tipe Run Flat Tyre (RFT) yang bisa tetap melaju meski mengalami kebocoran di perjalanan.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu