TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Kakorlantas Ungkap Fakta Baru Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang KM 92

Laporan: AY
Selasa, 12 November 2024 | 14:16 WIB
Polisi melakukan olah tkp di tempat kejadian di Tol Cipali km 92. Foto : Ist
Polisi melakukan olah tkp di tempat kejadian di Tol Cipali km 92. Foto : Ist

BANDUNG - Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92, Jawa Barat, kini tengah diselidiki secara intensif oleh tim Korlantas Polri. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan menyampaikan bahwa dari hasil pengamatan awal, truk yang menyeruduk 17 minibus tersebut berada di gigi tinggi saat insiden terjadi.

“Kami ke tempat kejadian perkara (TKP). Di situ, turunan kurang lebih 5 kilometer sampai TKP. Kemudian, didapatkan fakta bahwa untuk posisi persneling ada di gigi 4. Artinya, ini gigi tinggi, sementara di situ turunan,” kata Aan, Selasa (12/11).

Menurut Aan, posisi persneling yang tinggi pada truk tersebut menunjukkan adanya potensi ketidakstabilan kontrol kendaraan, terutama di jalur menurun yang curam. 

Saat ini, tim penyidik Korlantas akan mendalami lebih lanjut, termasuk mencari jejak rem yang mungkin tertinggal di lokasi kejadian.

Tidak hanya masalah persneling, Korlantas juga mempertimbangkan sejumlah faktor lain yang bisa saja menjadi penyebab kecelakaan, seperti kondisi teknis kendaraan, faktor manusia, kondisi jalan, dan cuaca saat kejadian. 

“Penyebabnya masih kami selidiki. Bisa faktor manusia, bisa faktor kendaraan itu sendiri, bisa faktor jalan maupun cuaca. Ini semua akan kami selidiki,” jelas Irjen Aan.

Pagi tadi, tim kepolisian melakukan olah TKP yang dimulai pukul 07.10 WIB di lokasi kecelakaan. Guna kelancaran proses tersebut, arus lalu lintas di sekitar lokasi kecelakaan untuk sementara dialihkan keluar melalui Gerbang Tol (GT) Cikamuning di KM 116 dan masuk kembali melalui GT Jatiluhur di KM 84. Pengalihan ini berlangsung dari pukul 07.30 hingga 08.30 WIB.

Kecelakaan yang melibatkan sebuah tryuk dan 17 minibus tersebut terjadi pada Senin (11/11) sore, yang menyebabkan satu orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Menurut Jasa Marga, kecelakaan ini diduga kuat akibat truk yang mengalami rem blong. Truk tersebut melaju dari arah Bandung menuju Jakarta dan tidak dapat mengendalikan laju saat menabrak kendaraan-kendaraan di depannya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo