Di Pilkada Jateng, Jokowi Keliling Kampanye Bersama Luthfi-Taj Yasin
JAWA TENGAH - Di Pilkada Jawa Tengah (Jateng), Presiden ke-7 RI Jokowi tidak bersikap pasif. Tak hanya memberikan dukungan, Jokowi juga aktif keliling ke sejumlah wilayah untuk kampanye. Pasangan calon nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin (Gus Yasin), ikut menemani Jokowi kampanye.
Jokowi mulai aktif berkampanye mendukung pasangan Luthfi-Yasin sejak Jumat, 15 November 2024. Jokowi melakukan sejumlah agenda. Mulai dari jumatan, dan ngopi di sebuah kafe.
Keesokan harinya, Sabtu (16/11/2024), Jokowi melanjutkan kegiatan kampanyenya di Purwokerto. Di Kota Mendoan itu, Jokowi bersama Luthfi- Yasin ikut pawai menyapa warga sejak pagi hari. Ketiganya berjalan dari Hotel Asrin menuju Lapangan Bobosan.
Dalam kampanye ini, Jokowi tampil dengan setelan khasnya. Kemeja lengan panjang warna putih yang digulung sesiku dan celana panjang hitam. Awalnya, Jokowi bersama Luthfi-Yasin menyapa warga yang memadati jalan. Sepanjang jalan, ribuan warga berkerumun ingin bersalaman dan berfoto bareng. Dengan ramah, Jokowi memenuhi permintaan tersebut.
Setelah 500 meter, warga yang berkerumun makin banyak. Jokowi dan Luthfi-Yasin akhirnya naik ke atas mobil jip terbuka. Saat di atas mobil, suasana makin meriah. Warga makin banyak yang mendekat.
Dari atas mobil, Jokowi melambaikan tangan sambil membagikan kaus. Ada dua jenis kaus yang dibagikan. Warna putih dan hitam. Kaus putih bergambar siluet Ahmad Luthfi, sementara kaos hitam bertuliskan capaian-capaian Pemerintahan Jokowi selama dua periode.
Di atas mobil, Jokowi sesekali menunjuk ke arah pasangan Luthfi-Yasin yang berdiri di belakangnya. Setiba di Jalan Merdeka, Jokowi turun dari jip. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian meninggalkan lokasi dan bergerak ke mobilnya.
Kepada wartawan, Jokowi menjelaskan alasan ikut dalam kampanye Luthfi-Yasin. Jokowi bilang, ikut dalam kampanye lantaran diundang Tim Kampanye Luthfi-Yasin.
“Saya diundang, saya datang, saya ingin melihat antusiasme masyarakat yang sangat luar biasa,” katanya.
Jokowi juga mengungkapkan, kedatangannya dalam kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan moril kepada pasangan Luthfi-Yasin. Menurut Jokowi, masyarakat sudah tahu kelebihan dari pasangan Luthfi-Yasin.
“Yang jelas seorang pemimpin itu, baik nasional maupun daerah, harus memiliki visi yang jelas untuk daerahnya maupun negaranya, harus,” katanya.
Soal target suara bagi Luthfi-Yasin, Jokowi menjawab singkat. “Ya nanti dilihat, karena semua kedaulatan itu di tangan rakyat. Rakyatlah yang menentukan, nggak bisa ditanya ke saya,” tegas eks Gubernur DKI Jakarta itu.
tempat terpisah, Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo mengaku tak khawatir dengan langkah Jokowi yang ikut dalam kampanye Luthfi-Yasin. Menurut Ganjar, Jokowi memang sudah boleh turun kampanye karena sudah purnatugas.
“Boleh saja. Kan sudah pensiun,” kata Ganjar saat dihubungi, Kamis (14/11).
Sementara itu, hasil survei Saiful Mujani Research Centre (SMRC) menunjukkan persaingan Pilgub Jateng sangat ketat. Elektabilitas Paslon nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) sudah berhasil menyalip Luthfi-Yasin. Namun, keunggulannya masih tipis.
Dari simulasi kertas suara pasangan, Andika-Hendrar mendapat dukungan 50,4 persen. Sementara Luthfi-Yasin mendapat dukungan 47%. Sebanyak 2,6 persen belum menentukan pilihan atau tidak tahu.
“Selisih suara kedua pasangan calon hanya 3,4%, tidak signifikan secara statistik,” tulis SMRC lewat keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (16/11).
SMRC menyebut, pasangan Andika-Hendi mengalami tren positif selama 2 bulan terakhir. Pada 24 September, Andika-Hendi hanya meraih sekitar 36,6 persen dukungan.
Angkanya terus naik jadi 48,1 persen pada pertengahan Oktober. Hingga kemudian mencapai 50,4 persen pada November.
Sedangkan pasangan Luthfi-Yasin yang awalnya mengantongi 57,9 persen cenderung menurun. Pada pertengahan Oktober, elektabilitas mereka turun jadi 47,5 persen dan pada November jadi 47 persen.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai, PDIP harus hati-hati dengan manuver Jokowi. Meskipun survei terakhir Andika-Hendi sudah unggul, kata dia, komposisi bisa berubah setelah Jokowi turun gunung.
“Pak Jokowi masih punya pengaruh. Terbukti di Pilpres kemarin, Jokowi punya pengaruh yang besar,” pungkasnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu