Pemkot Alokasikan Rp 5 M Untuk Makan Bergizi Gratis
110 Siswa Jadi Penerima
SETU - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk program makan bergizi gratis. Nantinya, sebanyak 110 anak jadi target sasaran dari program yang dicanangkan Pemerintah Pusat itu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Tangsel, Bambang Noertjahjo mengatakan, alokasi anggaran untuk makan bergizi gratis akan masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
“Sementara ini Rp 5 miliar yang kita alokasikan untuk mendukung program makan bergizi gratis,” kata Bambang saat ditemui di Gedung DPRD Tangsel, kemarin.
Berdasarkan perhitungannya, besaran anggaran tersebut diperkirakan mampu meng-cover makan bergizi gratis untuk 110 ribu siswa. “110 ribu anak yang saat ini sekolah di negeri yang kita anggap sebagai objek penerimaan,” tuturnya.
Bambang menyebut, nominal besaran anggaran yang disiapkan merupakan inisiatif dari Pemkot Tangsel. Anggaran yang dialokasikan tidak dibarengi dengan detail pemaparan tata cara dan penggunaannya. Pasalnya, hingga saat ini Pemkot belum menerima petunjuk teknis (juknis) lebih lanjut dari Pemerintah Pusat.
“Kalau seandainya nanti juknisnya berujung pada kewajiban pemerintah daerah untuk mengalokasikan lebih dari apa yang sudah kita alokasikan, kita sudah bersepakat dengan dewan akan melakukan pergeseran anggaran,” tegasnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, Wanto Sugito mengatakan, nantinya Pemkot bersama DPRD Tangsel akan melakukan pembahasan untuk melakukan pergeseran anggaran.
“Nantinya pasti ada kalkulasi ulang kan kalau memang ada pergeseran anggaran dari setiap OPD, jadi nanti kita akan perhatikan betul urgensi pergeseran anggarannya,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, hingga saat ini DPRD juga masih menunggu juknis dari Pemerintah Pusat tentang tata cara penggunaan anggaran untuk program makan bergizi gratis.
“Kami masih tunggu regulasi pusat dari hal juknisnya seperti apa, alokasi anggaran yang memungkinkan untuk melakukan realisasi program makan gratis itu berapa kan nanti dihitung ulang semua,” tuyurnya.
Kalau nantinya Pemkot Tangsel harus melakukan pergeseran anggaran, Wanto memastikan anggaran yang digunakan tidak akan mengganggu program prioritas seperti pendidikan, kesehatan dan sosial.
“Nanti kan kita diskusi ulang antara Banggar dengan OPD dan dengan TAPD khususnya ya, untuk merumuskan kembali pos-pos (anggaran) yang bisa digeser,” pungkasnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 15 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 16 jam yang lalu
Pos Tangerang | 16 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu