Pemerintah Tingkatkan Kualitas Hidup, Warga Di Kolong Tol Dipindahkan Ke Rusun

JAKARTA - Tiga menteri, yaitu Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait serta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, mendatangi Rumah Susun (Rusun) Rawa Buaya, Jakarta Barat, Sabtu (30/11/2024).
Mereka datang untuk menyerahkan kunci hunian kepada warga yang tinggal di kolong tol dan kolong jembatan untuk pindah ke Rusun.
Hadir juga dalam penyerahan kunci, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono dan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi.
AHY mengatakan, pemindahan warga ke Rusun Rawa Buaya yang lebih layak bisa mengubah nasib keluarga tersebut.
“Hari ini kita bisa menjadi bagian dari itikad mewujudkan kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia,” kata AHY.
Menurutnya, ini bukti Pemerintah hadir untuk masyarakat. Terutama dalam bidang sandang, pangan, dan papan, yang merupakan kebutuhan mendasar.
AHY juga menilai, ini bukan hanya masalah kesejahteraan atau ekonomi, tetapi juga masalah keadilan dan juga kemerdekaan.
“Indonesia tentu ingin rakyatnya sejahtera,” tegasnya.
Ketua Umum Partai Demokrat ini berkaca-kaca mendengar cerita beberapa warga yang sudah tinggal puluhan tahun di kolong jembatan. Rasa cemas hingga takut, timbul selama puluhan tahun.
Dia berharap, pemindahan warga ke Rusun Rawa Buaya bisa meningkatkan kualitas taraf hidup serta ekonomi.
“Bukan hanya memindahkan tempat tidurnya, tapi memindahkan juga ruang untuk bisa bekerja. Termasuk beribadah yang lebih baik lagi,” jelasnya.
Sementara, Maruarar Sirait mengatakan, Pemerintah akan terus merelokasi warga yang tinggal di kolong jembatan untuk pindah ke tempat lebih layak.
Selain ke Rusun Rawa Buaya, kata Ara-sapaan Maruarar Sirait, warga kolong jembatan itu bakal direlokasi Rusun KS Tubun, Jati Rawasari, Karang Anyar, Tongkol, Cipinang Besar Selatan, Daan Mogot Blok, Daan Mogot Tower, Tegal Alur, PIK I Pulogadung serta Rusun Jatinegara Barat.
“Bukan hanya di Jakarta, kami akan bergerak ke seluruh Indonesia. Dalam waktu dekat 18 Desember kami akan ke Bandung dengan program serupa,” tutur Ara.
Agus Jabo Priyono berjanji membantu kebutuhan warga sampai bisa mandiri. Selain itu, Kementerian Sosial (Kemensos) juga akan menyediakan pelatihan-pelatihan bagi semua warga untuk meningkatkan perekonomian.
“Kemensos siap bersinergi untuk membantu warga-warga yang tinggal di kolong jembatan,” ucapnya.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali mengatakan, ada 44 kepala keluarga atau sekitar 139 warga yang dipindahkan ke rusun Rawa Buaya.
Marullah memastikan, selama 6 bulan ke depan, warga tidak dikenakan biaya sewa. Setelah 6 bulan, warga yang direlokasi tersebut dikenakan biaya sewa Rp 550 ribu per bulan.
Selama 6 bulan ini, mereka akan diberikan pelatihan dan keterampilan. Dengan begitu, warga yang direlokasi tersebut bisa mendapatkan penghasilan setelah 6 bulan nanti.
“Kami yakin ketika mereka berada di sini selama 6 bulan, mereka sudah bisa menghasilkan sesuatu,” tuturnya.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu