Geliat Ekonomi PIK2 Dongkrak PAD Kabupaten Tangerang Secara Signifikan
KABUPATEN TANGERANG – Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 terbukti memberikan dampak signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tangerang, khususnya melalui sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tangerang, Slamet Budhi Mulyanto, dalam diskusi bersama Aliansi Mahasiswa Penegak Demokrasi (AMPD) di Serpong.
Menurut Slamet, kawasan PIK2 yang mencakup Kecamatan Kosambi, Pakuhaji, dan Teluknaga mencatat lonjakan signifikan dalam pendapatan BPHTB.
Lonjakan tersebut di Kecamatan Kosambi pada tahun 2021 sebesar Rp31,286 miliar, tahun 2022 mencapai Rp46,562 miliar, dan tahun 2023 sebanyak Rp356,519 miliar
Sedangkan Kecamatan Pakuhaji pada tahun 2021 sebesar Rp16,023 miliar, tahun 2022 mencapai Rp78,910 miliar, tahun 2023 sebanyak Rp78,935 miliar.
Kecamatan Teluknaga tahun 2021 sebesar Rp37,480 miliar,tahun 2022 mendapat Rp76,970 miliar, tahun 2023 sebanyak Rp45,228 miliar.
“Tentunya, dengan berkembangnya kawasan PIK2, pendapatan pajak dan retribusi dari berbagai sektor terus meningkat. Infrastruktur seperti perumahan, pusat kuliner, dan bisnis di kawasan tersebut berdampak langsung pada peningkatan ekonomi daerah,” jelas Slamet dalam keterangan resminya.
Slamet menambahkan bahwa pembangunan kawasan PIK2 membawa manfaat besar, terutama setelah pandemi Covid-19 yang sempat memukul sektor ekonomi. Kawasan ini kini berkontribusi melalui berbagai pajak, termasuk sektor perhotelan, restoran, hiburan, dan parkir.
“Dulu kawasan ini lahan kosong dengan perputaran ekonomi yang lemah. Sekarang, kita mendapatkan banyak sumber pajak baru,” ujarnya.
Meski sempat menuai pro dan kontra, pembangunan PIK2 dinilai memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di wilayah utara Kabupaten Tangerang yang dulunya bergantung pada sektor perikanan tradisional. Selain itu, proyek ini juga mencakup rehabilitasi lingkungan, termasuk program pemulihan ekosistem mangrove di area yang sebelumnya rusak.
“Laut di utara Kabupaten Tangerang menjadi tumpuan nelayan pinggir yang tidak bisa melaut ke laut lepas. Dengan adanya PSN, muncul berbagai program, termasuk rehabilitasi pantai dan lingkungan,” kata Slamet.
Ia juga menyebut bahwa pembangunan infrastruktur, seperti jembatan penghubung antara DKI Jakarta dan Kabupaten Tangerang, merupakan hasil positif dari proyek ini.
Slamet menjelaskan, wilayah utara Tangerang sebelumnya masuk dalam zona hijau (green belt), sehingga pengembangan wilayah terhambat. Namun, dengan revisi Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 54, pengembangan kawasan ini kini dimungkinkan.
“Dulu tidak bisa apa-apa karena zona hijau. Sekarang, dengan Keppres baru, ada banyak peluang untuk pembangunan yang membawa manfaat langsung ke masyarakat,” tambahnya.
Dengan perkembangan ini, kawasan PIK2 tak hanya menjadi pusat ekonomi baru, tetapi juga menjadi contoh kolaborasi pembangunan berkelanjutan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, sosial, dan lingkungan di Kabupaten Tangerang.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu