Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SMPN 19 Tangsel
Siswa Terlihat Lahap, Berikut Menunya
SERPONG - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) kembali melaksanakan uji coba program Makan Bergizi Gratis bagi para siswa di wilayahnya.
Kali ini uji coba dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 19 Kota Tangsel, Rabu (18/12).
Pelaksanaan rangkaian uji coba keberlangsungan program Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto ini, dilaksanakan langsung oleh Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan beserta jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel.
Pilar menyampaikan, program ini bertujuan untuk memastikan para siswa—baik di sekolah negeri maupun swasta—untuk memperoleh makanan yang bergizi.
Pilar menyebut, rencananya program ini akan dimulai secara serentak di seluruh Indonesia pada Januari 2025.
“Program makan siang bergizi gratis ini berlaku untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK. Anggaran telah disiapkan oleh Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah. Untuk PAUD, SD, dan SMP menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Tangerang Selatan, sedangkan untuk SMA/SMK ditangani oleh Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Pusat,” ungkap Pilar.
Dalam uji cobanya kali ini, Pilar menyebut bahwa besaran nilai per porsi makanan masih dalam kisaran Rp12 ribu, sama dengan yang sebelumnya.
Kali ini menu yang dibagikan kepada para siswa, berisikan satu porsi nasi, chicken katsu atau irisan daging ayam dibalut tepung, irisan sayur mentah, sepotong semangka, dan susu 250 mL.
"Rencana sih Rp10 ribu, kalau Rp12 ribu sama dengan susu. Tapi saya rasa kalau serentak ya jumlahnya pasti banyak ada ribuan ya. Nanti bisa di-press. Kalau jumlahnya besar nanti mudah-mudahan bisa disesuaikan. Kalau untuk PAUD hanya lebih kecil saja porsinya. Tetap sama Rp12 ribu sama susu. Tapi nanti kita sesuaikan dengan juklak dan juknisnya," terang Pilar.
Namun yang jelas, kata Pilar, makanan yang diberikan harus bergizi dan disesuaikan dengan kebutuhan anak. Termasuk jika seumpamanya ada makanan tertentu yang tidak bisa dimakan anak. Misalnya karena alergi.
"Pendataan ini penting agar makanan yang disediakan benar-benar bermanfaat bagi anak-anak dan tidak terbuang. Ini adalah bentuk perhatian dari Presiden untuk generasi muda Indonesia,” tegas Pilar
Pilar membeberkan bahwa berdasarkan arahan Pemerintah Pusat, Pemkot Tangsel akan mengalokasikan 5 persen dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) atau setara Rp139 miliar per tahun, untuk mendukung pelaksanaan program ini
"Untuk TK/PAUD, SD, dan SMP. Kalau SMA/SMK nanti Provinsi. Nanti ada tambahan dari Pemerintah Pusat kalau ditotal mencapai Rp300 miliaran. Untuk sekolah yang menjadi tanggungjawab kota," paparnya.
Sementara itu, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Dedi melaporkan, uji coba program ini melibatkan 120 siswa dari kelas VII.
“Kami berupaya menjalankan program ini sesuai dengan amanah dari Pemerintah Pusat dan Kota Tangerang Selatan. Dengan simulasi ini, kami berharap dapat mempersiapkan pelaksanaan penuh pada 2025, sesuai dengan juklak dan juknis yang akan diterbitkan oleh kementerian terkait,” singkatnya.
Pantauan di lokasi, para siswa terlihat menyukai menu yang disajikan. Mereka pun makan dengan lahap hingga habis, termasuk dengan susu yang menjadi pelengkap menu Makan Bergizi Gratis ini.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 18 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 16 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu