TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Polisi Ungkap Kasus Penemuan Mayat Bocah di Bekasi, Ayah Siksa Korban saat Mabuk Lem

Reporter: Dzikri
Editor: AY
Senin, 13 Januari 2025 | 13:44 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

BEKASI - Polda Metro Jaya mengungkapkan fakta-fakta penemuan terbaru dalam kasus mayat seorang bocah yang ditemukan di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada saat konferensi pers, Senin (13/1/2025).

 

Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, mengatakan korban yang baru berusia 3 tahun 9 bulan itu sempat disiksa oleh ayahnya yakni Aidil Zacky Rahman (19), yang tengah dalam keadaan mabuk lem.

 

“Setelah selesai menghirup lem, masih dalam pengaruh lem, tersangka A meluapkan emosinya dengan cara menarik dengan keras tangan korban kemudian menampar korban dengan keras pada bagian pipi sebelah kiri sebanyak 2 kali, tersangka A lanjut memukul korban bagian dada,” kata Kombes Wira.

 

Korban yang dianiaya oleh ayahnya sendiri itu tewas setelah muntah darah di sebuah minimarket tempat mereka mengemis pada Minggu (5/1) lalu. Mirisnya, ibu korban yang bernama Sinta Dewi (22) juga terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. 

 

Pasangan suami istri itu juga sempat kesal dengan pegawai minimarket lantaran ditegur soal korban yang muntah di sana. Sebelum pulang ke ruko tempat kejadian perkara (TKP), tersangka juga sempat membeli lem untuk dihirup.

 

“Karena minimarket akan ditutup, sebelum meninggalkan minimarket tersangka A meminta tersangka SD untuk membeli lem terlebih dahulu untuk dihirup,” jelasnya.

 

Tak henti sampai situ, aksi penganiayaan kembali terjadi kepada korban hingga berkali-kali. Korban ditampar hingga dipukul pada bagian dada serta pantatnya. Berdasarkan pengakuan pelaku, ia kesal lantaran korban muntah sembarangan.

 

Pelaku bahkan masih terus menganiaya korban meskipun korban sudah kehilangan kesadaran dan sesak napas.

 

“Dikarenakan masih emosi tersangka A lanjut menendang korban pada bagian dada sebanyak satu kali yang membuat korban terjatuh dalam keadaan posisi duduk. Kemudian tersangka A menendang korban kembali pada bagian pipi sebelah kiri hingga kepala korban terbentur pintu besi rolling door ruko, saat korban sudah tidak berdaya dengan menunjukkan adanya sesak nafas,” ucapnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit