Street Feeding BSD, Aksi Kepedulian Terhadap Kucing Jalanan Demi Kebaikan Masyarakat

SERPONG - Street feeding atau kegiatan memberi makan hewan liar seperti kucing di jalanan, merupakan fenomena yang ramai dilakukan banyak orang belakangan ini. Salah satu penggiatnya, adalah komunitas Street Feeding BSD.
Founder Street Feeding BSD, Dee Nugraha, menjelaskan bahwa gerakan ini merupakan bentuk kepedulian manusia terhadap hewan-hewan yang hidup di jalanan, yang menggantungkan nasibnya kepada manusia.
“Komunitas Street Feeding BSD ini sebenarnya lebih ke arah kepedulian kita, bentuk simpati kami, saya dan suami, pada kucing-kucing jalanan yang ada di sekitar kita. Kita itu mulai street feeding sudah lama, tapi jadi full time sejak pandemi gitu, tahun 2020 akhir ya,” jelas Dee.
Street Feeding BSD ini baru berjalan aktif sebagai sebuah komunitas ketika pandemi Covid-19. Bukan tanpa sebab, pada masa itu banyak usaha rumah makan yang tutup, yang juga memberikan dampak kepada kucing-kucing jalanan yang biasanya menggantungkan hidupnya ke tempat-tempat makan tersebut.
Menjawab permasalahan tersebut, Street Feeding BSD pun turun tangan memberikan bantuannya.
“Jadi kucing-kucing jalanan yang ada di sekitar itu yang biasanya menggantungkan hidup dari sampah-sampah yang dihasilkan dari tempat makan itu jadi gak ada sumber makanannya, jadi kita mulai street feeding di daerah BSD,” ucapnya.
Setiap harinya, Dee bersama dengan suaminya dan juga dibantu oleh teman-teman relawan di Street Feeding BSD, memberi makan kucing liar pada pagi dan malam hari.
“Kita kebanyakan menjalankannya saya dengan suami saya, tapi banyak relawan-relawan, simpatisan, teman-teman yang kemudian ikut bergabung,” sambungnya.
Mereka bergerak memberi makan kucing liar di kawasan Serpong. Daerah yang dipilih untuk menjadi lokasi street feeding pun sudah dipilih dan dipikirkan secara matang, khususnya di tempat-tempat yang memang sering kali menjadi lokasi pembuangan kucing.
“Kucing ada di situ juga bukan mau mereka, mereka dibuang. Kadang-kadang kitten kecil dibuang, mereka gak bisa mencari makan, ya mau cari makan di mana lagi kalau tidak minta sama orang. Jadi kita kasih makan, sampai mereka selesai kita tunggu, kita pastikan tidak meninggalkan sampah, habis itu baru kita tinggal,” ujarnya.
Kondisi di mana kucing liar menggantungkan hidupnya kepada manusia juga ternyata belum tentu mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat. Tak jarang terdapat kasus di mana manusia melakukan kekerasan terhadap binatang, lantaran kehadiran mereka dianggap mengganggu.
“Kegiatan kita di sini bukan karena kita ingin menghilangkan insting bertahan mereka di jalan. Ada banyak usaha yang buka di sini, tidak semua orang suka kucing, jadi kita ingin mengeliminasi, meminimalisir kekerasan yang terjadi terhadap kucing,” tegasnya.
Bukannya diusir, banyak pula orang yang malah melakukan kekerasan dengan cara mengikat kaki kucing liar tersebut, atau bahkan diusir dengan cara disiram dengan air panas. Kegiatan street feeding ini pun juga bertujuan untuk menghilangkan potensi terjadinya hal-hal tersebut.
“Jadi kita memberi makan supaya mereka tidak perlu mengorek tempat sampah dan bikin kotor, mereka juga tidak mengganggu orang yang sedang makan atau tukang jualan yang sedang beraktivitas, sehingga tidak perlu melakukan kekerasan kepada kucing liar di situ karena mereka sudah tercukupi makanannya. Mereka juga jadi punya tempat untuk menunggu karena ada yang kasih makan, membangun kebiasan pada kucing-kucing,” lanjut Dee.
Pada awalnya dalam melakukan kegiatan street feeding, Dee bersama dengan suaminya membeli keperluan-keperluan seperti makanan kucing dari uang pribadinya. Namun seiring berjalannya waktu, mereka memutuskan untuk membangun Street Feeding BSD, di mana masyarakat pecinta hewan dan kucing pun bisa ikut membantu.
“Bantuannya bisa makanan kucing merek apa pun mereka boleh bantu, kemudian kita juga bikin fund raising dalam bentuk donate, kita juga bikin merchandise yang kita jual, hasilnya 100 persen akan digunakan untuk keperluan kucing jalanan itu, bukan cuma makanan aja, tapi juga untuk sterilisasi, vaksinasi, dan pengobatan,” kata Dee.
Street Feeding BSD juga tidak hanya sekadar memberi makan kucing liar saja. Mereka juga menerapkan pola trap neuter release (TNR) guna melakukan steril dan kastrasi pada kucing jalanan. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kualitas hidup kucing liar, yang mana juga berujung memberikan kenyamanan untuk masyarakat.
“Yang menjadi fokus kita sebenarnya bukan street feeding-nya, memberi makan kucing adalah upaya kita untuk mengenal kucingnya supaya dapat kita tangkap dengan lebih mudah, lalu kita bawa ke klinik untuk disteril, lalu kita lepaskan lagi ke tempat asalnya, kucing yang sudah disteril cenderung lebih sehat,” jelasnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 17 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu