TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Wabup Iing Apresiasi Dan Minta Maaf

Giliran Warga Cigeulis Swadaya Bangun Jalan Rusak

Reporter: Nipal
Editor: Redaksi
Rabu, 21 Mei 2025 | 09:45 WIB
Masyarakat Desa Ciseureuheun, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, sedang gotong royong membangun jalan rusak di wilayahnya, beberapa waktu lalu
Masyarakat Desa Ciseureuheun, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, sedang gotong royong membangun jalan rusak di wilayahnya, beberapa waktu lalu

PANDEGLANG - Selain warga Kampung Jaha, Desa Kadubelang, kini giliran warga Kampung Sukamaju dan Cipeuteuy, Desa Ciseureuheun, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, yang melakukan swadaya membangun jalan rusak.

 

Warga Desa Ciseureuheun, Halimah mengungkapkan, jalan di wilayahnya sudah berpuluh-puluh tahun mengalami kerusakan cukup parah. Bahkan katanya, hingga saat ini tak tersentuh pembangunan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Pandeglang.

 

“Kami melakukan swadaya murni dari masyarakat, karena sudah beberapa puluh tahun jalan kami belum tersentuh oleh pemerintah. Dan sudah banyak korban yang terjatuh di jalan rusak ini,” kata Halim dikutip dari video pribadinya yang viral di media sosial, Selasa (20/5).

 

Dalam pelaksanaannya, selain masyarakat rela mengeluarkan uang baik Rp 10 ribu maupun Rp 5 ribu rupiah, masyarakat juga mengeluarkan tenaganya untuk meratakan jalan yang rusak tersebut.

 

“Ada yang menyumbang Rp 10 ribu, dan ada juga yang Rp 5 ribu, hasil iuran itu kami belikan material seperti batu sebanyak 14 dump truck. Semua masyarakat turun, baik RT/RW, BPD, dan tokoh masyarakat bahu membahu memperbaiki jalan,” jelasnya.

 

Terpisah, Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang, Iing Andri Supriadi mengaku, sangat mengapresiasi dengan langkah gotong royong atau swadaya membangun jalan yang dilakukan masyarakat.

 

“Pertama kami Pemda Pandeglang, sekali lagi mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat dengan diadakannya gotong royong atau swadaya untuk perbaikan jalan tersebut,” katanya.

 

Sebab menurut Iing, membangun Kabupaten Pandeglang itu harus pentahelix (kolaborasi pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media,red).

 

“Karena bagaimanapun, membangun Kabupaten Pandeglang ini harus secara pentahelix, diantaranya itu adalah masyarakat. Masyarakat ini juga bertanggung jawab dan berkewajiban untuk bersama-sama dengan Pemda membangun Kabupaten Pandeglang,” jelasnya.

 

Selain itu mantan Anggota DPRD Pandeglang ini, menyatakan permohonan maafnya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pandeglang, karena belum bisa mewujudkan pembangunan infrastruktur jalan yang rusak.

 

“Kami Dewi-Iing memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pandeglang, karena kami jujur hari ini belum bisa merealisasikan pembangunan jalan di Kabupaten Pandeglang, karena keterbatasan anggaran,” katanya.

 

Namun demikian tambahnya, Dewi-Iing bukan berarti diam dan tidak berpikir mencari solusi untuk mewujudkan harapan masyarakat tersebut. “Kami lagi berpikir mencari solusi yang terbaik untuk segera merealisasikan harapan-harapan masyarakat Kabupaten Pandeglang, khususnya dibidang jalan,” klaimnya.

 

Kendati demikian ungkapnya lagi, untuk tahun pertama memimpin Kabupaten Pandeglang, pihaknya lebih fokus kepada memperbaiki infrastruktur dunia pendidikan.

 

Nah, tahun ini di awal masa kepemimpinan Dewi-Iing, kami akan fokus kepada dunia pendidikan. InsyaAllah di tahun 2026 mendatang, kami akan fokus lagi ke infrastruktur pembangunan jalan diseluruh wilayah Pandeglang,” pungkasnya.

 

Dia juga meminta agar seluruh masyarakat Kabupaten Pandeglang, bersabar. “Jadi saya memohon kepada masyarakat untuk tetap bersabar, solid menjaga harmonisasi, menjaga situasi yang aman, damai dan kondusif, serta bersahaja,” tandasnya.

 

Sebelumnya diberitakan, Merasa terganggu dan terhambat atas kondisi jalan yang mengalami rusak parah, siswi SMA 17 Pandeglang di Kampung Geyon, Desa Karya Buana, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, speak up (angkat bicara) di media sosial (Medsos).

 

Bahkan, speak up yang dilakukan dengan membuat video yang ditebar lewat Instagram (IG) maupun Tiktok pribadinya itu, viral. Tak sedikit netizen tengah membagikan kembali video tersebut.

 

Siswi yang berani itu, bernama Syahfa Intania kelas 11 di SMA 17 Pandeglang. Wanita cantik ini mengaku, merasa terganggu dan terhambat atas kondisi jalan rusak yang tak kunjung segera diperbaiki oleh Pemkab Pandeglang.

 

“Jujur kami sebagai siswa-siswa sekaligus masyarakat Ciseureuheun merasa terganggu dengan kondisi jalan yang sampai saat ini, belum ada perbaikan sama sekali,” kata Syahfa warga Kampung Ciseureuheun, Desa Ciseureuheun, Kecamatan Cigeulis ini, beberapa waktu lalu.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit